Pilkada Serentak 2024: Catatan Buruk Partisipasi di Kota dan Kabupaten Sukabumi

Sabtu 30 November 2024, 12:14 WIB
Salah satu TPS di Kota Sukabumi saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 tanggal 27 November 2024. | Foto: SU/Fitriansyah

Salah satu TPS di Kota Sukabumi saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 tanggal 27 November 2024. | Foto: SU/Fitriansyah

SUKABUMIUPDATE.com - Pilkada Serentak 2024 meninggalkan catatan buruk untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan publikasi dokumen Model C Hasil yang dihimpun dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), jumlah suara sah atau total suara pasangan calon memiliki persentase cukup rendah.

Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sukabumiupdate.com mencatat, suara tiga pasangan calon atau suara sah dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi hanya 175.947 atau sekitar 67,68 persen dari 259.961 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Adapun rinciannya, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2 Ayep Zaki-Bobby Maulana meraih 77.911 suara. Kemudian nomor urut 1 Achmad Fahmi-Dida Sembada mengumpulkan 51.664 suara. Lalu nomor urut 3 Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami menghimpun 46.372 suara.

Sementara di Kabupaten Sukabumi, jumlah suara dua pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi adalah 1.059.105 atau kurang lebih 53,40 persen dari 1.983.406 DPT. Pasangan calon nomor urut 1 Iyos Somantri-Zainul memperoleh 495.713 suara, sedangkan nomor urut 2 Asep Japar-Andreas 561.392.

Baca Juga: Data Perolehan Suara TPS 5 Warnasari Sukabumi, PSU karena Coblos 2 Kali

Data-data yang diunggah di situs pilkada2024.kpu.go.id ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi publik. Penghitungan resmi masih dilakukan manual dan berjenjang.

Rendahnya tingkat suara sah atau suara pasangan calon dalam pencoblosan 27 November 2024 lalu, salah satu contoh kasusnya terjadi di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Purabaya sendiri memiliki 34.413 DPT, namun persentase partisipasinya hanya menyentuh angka 51 persen.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Purabaya Rela Juniarti mengungkapkan beberapa faktor penyebab situasi ini, antara lain warga yang bekerja di luar kota memilih tidak pulang untuk menggunakan hak suaranya. Padahal menurut Rela, pihaknya bersama Forkopimcam telah berupaya melakukan sosialisasi.

Camat Purabaya Sri Yuliani menyebut partisapasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 menurun jika dibandingkan dengan Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi tahun 2020, tingkat kehadiran masyarakat ke TPS mencapai 59 persen, sedangkan pada Pemilu 2024 sekitar 68 persen.

"Betul ada penurunan sebesar 8 persen dari Pilbup tahun 2020. Banyak faktor yang membuat partisipasi warga menurun. Namun selama ini kami bersama Forkopimcam lainnya sudah berupaya untuk memotivasi warga agar datang ke TPS," kata dia.

Warga Kecamatan Purabaya berinisial SH (40 tahun) yang bekerja di Jakarta, mengatakan dirinya menerima surat panggilan untuk mencoblos. Tetapi karena hanya libur satu hari yakni Rabu (bertepatan dengan 27 November), SH memutuskan tidak pulang. Istrinya yang tinggal di Kecamatan Purabaya juga tidak datang ke TPS karena lokasinya cukup jauh dan tidak ada yang mengantar, ditambah memiliki anak kecil.

"Beda dengan Pileg atau Pilkades karena ada faktor kedekatan secara emosi sehingga menyempatkan pulang kampung. Terkadang ada juga ganti ongkos," kata SH.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara