SUKABUMIUPDATE.com - Belasan petugas penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi dikabarkan jatuh sakit usai melaksanakan proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Berdasarkan catatan KPU Kota Sukabumi, belasan petugas itu yakni anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Divisi Sosialisasi, Partisifasi dan Masyarakat (Sosparmas) KPU Kota Sukabumi, Seni Soniansih membenarkan kabar sejumlah petugas yang dilaporkan mengalami sakit usai pencoblosan.
“Petugas yang sakit di rawat 4 orang, terdiri dari 1 anggota PPK Gunungpuyuh dirawat di RS Scapa Polri, dan 3 angota KPPS terdiri dari 2 KPPS Baros dan 1 KPPS Cibeureum,” ujar Seni kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Ketua Jabar Bergerak Sukabumi Ajak Masyarakat Legowo Terima Hasil Pilkada
“Untuk dua orang petugas KPPS yang dari Baros 1 orang di rawat di RS Bunut dan 1 orang lagi di RS Kartika. Kemudian KPPS Cibeureum di rawat di Bunut,” tambah dia.
Selain itu, kata Seni, ada 12 petugas lainnya yang dilaporkan jatuh sakit namun dirawat secara mandiri di rumahnya masing-masing. “Ada 12 lainnya terkonfirmasi sakit demam, flu dan batuk dan di rawat di rumah,” ucapnya.
Menurut Seni, para petugas yang dilaporkan mengalami sakit diduga akibat kelelahan. Hal itu menjadi perhatian serius mengingat beban kerja petugas yang cukup berat.
“Kelelahan fisik ditambah tekanan mental selama pelaksanaan Pilkada sangat mempengaruhi kondisi para petugas. Ini akan menjadi perhatian dan pelajaran untuk meningkatkan sistem pendukung bagi petugas di lapangan,” pungkasnya.