Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Minggu 24 November 2024, 11:37 WIB
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa

Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan. Langkah ini merupakan upaya untuk mengantisipasi gangguan pada hari pemungutan suara dan memastikan jalannya pilkada berjalan dengan lancar dan demokratis.

Diketahui, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024 ditetapkan sebanyak 4.310 TPS yang tersebar di 47 kecamatan, meliputi 386 desa dan lima kelurahan di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Faisal Rifai, mengatakan pihaknya selama enam hari, dari 10 hingga 15 November 2024, telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap 381 desa dan 5 kelurahan di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.dan mengumpulkan data terkait potensi kerawanan di TPS. Hasil identifikasi mencatatkan 8 indikator yang paling sering terjadi serta 12 indikator lainnya yang juga cukup signifikan.

Baca Juga: Anggota DPRD Ajak Masyarakat Sukabumi Datang ke TPS saat Pilkada 2024

"Pemetaan dilakukan berdasarkan 8 variabel utama, dengan 20 indikator yang diperoleh dari laporan TPS rawan. Beberapa variabel tersebut antara lain penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, netralitas penyelenggara, logistik, lokasi TPS, serta masalah jaringan listrik dan internet," kata Faisal

Berikut ini sejumlah TPS yang telah berhasil diidentifikasi berpotensi rawan:

1) 1106 TPS terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat;
2) 358 TPS yang terdapat Pemilih Tambahan (DPTb);
3) 594 TPS terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT;
4) 249 TPS yang Terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS
tempatnya bertugas;
5) 312 TPS yang terdapat kendala jaringan internet di lokasi TPS
6) 70 TPS yang berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu
7) 28 TPS yang terdapat potensi Daftar Pemilih Khusus (DPK); dan
8) 37 TPS di wilayah rawan bencana (banjir, tanah longsor,dan/atau gempa).

Baca Juga: Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Selain itu, terdapat 12 indikator lainnya yang juga ditemukan di berbagai TPS, seperti kendala aliran listrik, keberadaan TPS di daerah konflik, serta praktik politik uang dan intimidasi di sekitar lokasi TPS.

1) 23 TPS Terdapat kendala aliran listrik di lokasi TPS;
2) 48 TPS dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih;
3) 50 TPS sulit dijangkau;
4) 7 TPS yang didirikan di wilayah Konflik;
5) 26 TPS Terdapat Riwayat praktik pemberian uang atau barang pada masa
kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS;
6) 2 TPS Memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu;
7) 22 TPS dekat wilayah kerja (pertambangan dan/atau pabrik);
8) 55 TPS Memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia
logistik pada saat Pemilu/pemilihan;
9) 233 TPS yang memiliki riwayat kerusakan logistik/kelengkapan pemungutan
suara pada saat Pemilu/Pemilihan;
10) 1 TPS yang ASN, TNI/Polri, kepala desa dan/atau perangkat desa melakukan
tindakan/kegiatan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu;
11) 4 TPS di Lokasi Khusus; dan
12) 1 TPS memiliki Riwayat Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan/atau Penghitungan
Surat Suara Ulang (PSSU);

Sebagai respons terhadap temuan ini, Bawaslu Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa gangguan. Beberapa upaya pencegahan yang dilakukan antara lain:

1) melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan,
2) koordinasi dan konsolidasi kepada pemangku kepentingan terkait,
3) sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat,
4) kolaborasi dengan pemantau Pemilu Pemilihan, pegiat kepemiluan, organisasi
masyarakat dan pengawas partisipatif, dan
5) menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses
masyarakat, baik secara offline maupun online.
Bawaslu juga melakukan pengawasan langsung untuk memastikan ketersediaan logistik
Pemilihan Pemilu di TPS, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai
ketentuan, serta akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih.

Baca Juga: KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Selanjutnya, kata Faisal, berdasarkan pemetaan tersebut, Bawaslu Kabupaten Sukabumi merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi instruksi kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk:

1. Mengantisipasi potensi kerawanan yang telah dipetakan.
2. Berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencegah gangguan di TPS.
3. Melaksanakan distribusi logistik yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
4. Memprioritaskan kelompok rentan serta memastikan akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih.

"Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang adil," pungkasnya.

Sumber : Siaran pers Bawaslu Kabupaten Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa