SUKABUMIUPDATE.com - Tokoh Pemuda Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi (38 tahun), menyampaikan analisisnya terkait program kepemudaan dalam visi-misi para kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2024. Ia menilai bahwa Pilkada merupakan momentum penting bagi para pemuda untuk melihat pemimpin yang benar-benar peduli terhadap masa depan mereka.
Dalam pandangannya, pria yang akrab disapa Haji Aun itu menyebut bahwa pemuda sebagai bagian penting dari masyarakat harus menjadi pelaku (subjek) dalam pembangunan Kota Sukabumi ke depan. Oleh karena itu, Haji Aun menekankan para pemuda harus lebih aktif dan kritis dalam melihat siapa saja kandidat yang memperhatikan kebutuhan pemuda.
Menurutnya, sesuai data Kota Sukabumi dalam angka tahun 2024, jumlah pemuda pada kelompok usia 15-39 tahun mencapai kurang lebih 144.000 atau 40 persen dari total populasi yang berjumlah 360.644 jiwa. Dengan potensi ini, kata Haji Aun, sudah semestinya para kandidat memiliki program strategis pembangunan kepemudaan.
Haji Aun menjelaskan, program strategis kepemudaan di Kota Sukabumi menjadi sangat penting mengingat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kota Sukabumi dalam lima domain, yaitu pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi, dan gender. masih rendah, sehingga perlu adanya komitmen kuat dari para kandidat.
"Melihat komitmen para kandidat terhadap pemuda, saya menilai hanya pasangan Ayep Zaki-Bobby yang benar-benar menunjukkan perhatian terhadap masa depan generasi muda Kota Sukabumi," kata Haji Aun dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Penampilan Ayep Zaki-Bobby Maulana di Debat Publik Dipuji Warga Kota Sukabumi
Baca Juga: Debat Pilwakot Sukabumi, Ayep Zaki-Bobby Bakal Anggarkan 1 Persen APBD untuk Pemuda
1 Persen APBD, Solusi Pembangunan Generasi Muda di Kota Sukabumi
Haji Aun yang juga seorang pengusaha muda di Kota Sukabumi, menegaskan dukungannya terhadap pasangan calon walikota-wakil walikota Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang berkomitmen untuk memajukan sektor kepemudaan.
Salah satu langkah konkret yang ditawarkan oleh pasangan nomor urut 2 ini adalah program 1 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang akan dialokasikan khusus untuk pembangunan kepemudaan.
Menurut Haji Aun, terdapat tantangan besar dalam pembangunan sektor kepemudaan di Sukabumi. “Ada persoalan mendasar yang harus diselesaikan untuk memajukan pemuda di Sukabumi, dan program 1 persen APBD yang digagas oleh Ayep Zaki dan Bobby Maulana dianggap sangat realistis dan tepat untuk mengatasi masalah tersebut," tegasnya.
Haji Aun mengungkapkan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mengaktivasi potensi pemuda Kota Sukabumi agar mereka bisa berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan daerah. Dengan alokasi dana yang cukup, diharapkan akan ada lebih banyak kesempatan dan fasilitas yang dapat mendukung pengembangan kreativitas dan keterampilan generasi muda Kota Sukabumi.
"Kita sudah punya rencana aksi daerah (RAD) pelayanan kepemudaan, sesuai dengan ketentuan, pendanaannya bersumber dari Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," kata dia.
Diakhir, Haji Aun menegaskan pentingnya kepedulian terhadap pemuda, dan salah satunya dengan kebijakan penganggaran yang optimal. Menurutnya, anggaran kepemudaan merupakan investasi jangka panjang.
"Bagaiman mewujudkan Indonesia emas 2045 tanpa kepedulian optimal kepada generasi muda. Pemuda itu ibarat hati dalam tubuh manusia, jika pemuda rusak (karena tidak diurus) maka seluruh tubuh pun akan sakit," tuturnya.