SUKABUMIUPDATE.com - Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi nomor urut 1, Iyos Somantri-Zainul, semakin bertambah. Salah satu tokoh dari Sukabumi utara, Ir. H. Good Mundur Gunawan, pengusaha sukses sekaligus mantan bendahara Partai Golkar, menyatakan dukungannya secara terbuka.
Bahkan pada 10 November 2024, Good menyambut Iyos Somantri datang ke kediamannya di Kampung Ciburial, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Reporter sukabumiupdate.com berkesempatan menemui Good Mundur Gunawan pada Sabtu, 16 November 2024. Good menyampaikan harapan besar bagi pasangan Iyos-Zainul untuk menggali potensi daerah Sukabumi, khususnya dalam hal ekonomi rakyat. Menurutnya, kepala daerah yang baik harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada demi menciptakan dampak ekonomi yang positif.
Baca Juga: Gerindra Optimis Iyos-Zainul Menang Pilkada Sukabumi
“Kita punya banyak potensi seperti jalur air terjun, air panas, serta destinasi wisata lainnya yang perlu dibenahi. Dengan adanya jalan tol dari barat hingga timur, ini jadi peluang besar. Kalau kepala daerahnya tidak mampu menggali potensi yang ada, daerah kita tidak akan berkembang,” ujar Good.
Good menekankan bahwa potensi pariwisata perlu dikembangkan dengan baik agar daerah tidak terlihat sepi. Ia membandingkan Sukabumi dengan Kota Batu yang sukses menarik pengunjung karena pariwisata yang berkembang pesat. “Kalau wisata Sukabumi, seperti Palabuhanratu dan Geopark, hanya begitu-begitu saja, orang akan kapok datang. Infrastruktur sudah disiapkan provinsi dengan anggaran ratusan miliar, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” kata dia.
Good juga menyarankan agar pemerintah daerah lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia atau SDM dan potensi ekonomi daerah daripada pembangunan infrastruktur kantor. Ia berharap akan ada universitas negeri di Sukabumi untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat. "Kita butuh pendidikan yang baik untuk SDM yang berkualitas, SDA kita pun perlu digali potensinya," ujarnya.
Ia mengkritik kebijakan di beberapa wilayah timur, seperti Gekbrong, yang masih membatasi akses dengan aturan tertentu. Menurutnya, hal ini perlu dibenahi agar lebih ramah dan menarik bagi pengunjung. “Yang sulit itu menggali potensi, harus ada skala prioritas, mana yang didahulukan, sejahterakan rakyat dulu dari segi ekonomi baru bangun kantor,” katanya.
Good berharap pola perubahan ini dapat diwujudkan oleh Iyos Somantri-Zainul. “Sukabumi ini milik kita bersama. Jangan sampai terus tertinggal dari kabupaten lain yang dulunya berada di bawah kita,” ujar dia.