Bagaimana Penataan Pariwisata Jawa Barat Dimata Para Calon Gubernur?

Sabtu 16 November 2024, 23:58 WIB
Empat pasang calon di Pilgub Jawa Barat 2024 | Foto : KPU Jabar

Empat pasang calon di Pilgub Jawa Barat 2024 | Foto : KPU Jabar

SUKABUMIUPDATE.com - Pilkada Provinsi Jawa Barat 2024 semakin menarik perhatian masyarakat dengan berbagai topik yang diangkat dalam debat-debat kandidat. Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam debat kedua Pilgub Jabar pada Sabtu, 16 November 2024 adalah pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.

Dalam debat yang berlangsung di Hotel Patra, Kabupaten Cirebon, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menyampaikan visi dan strategi mereka terkait dengan industri pariwisata di provinsi yang kaya akan budaya dan keindahan alam ini.

Berikut ini adalah gagasan para paslon yang mengemuka dalam debat:

Paslon Nomor Urut 1: Acep-Gita

Calon Wakil Gubernur dari pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, yang dikenal dengan sapaan Gita, menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur pariwisata untuk mendukung kenyamanan wisatawan.

Menurut Gita, fasilitas seperti area parkir yang luas, toilet yang bersih, dan penyelenggaraan event berskala internasional harus menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata.

Selain itu, Gita juga menyoroti pentingnya promosi berbasis digital yang mengandalkan storytelling untuk menarik minat wisatawan.

"Pengembangan desa wisata berbasis budaya lokal juga harus diperhatikan. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keberagaman budaya dan mengoptimalkan potensi pariwisata di daerah-daerah yang memiliki kekayaan budaya," ujar Gita.

Paslon Nomor Urut 2: Jeje-Ronal

Pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, yang diusung oleh PDIP, juga memiliki pandangan yang kuat mengenai sektor pariwisata. Jeje Wiradinata, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Pangandaran, menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah di Jawa Barat.

Dalam debat tersebut, Jeje mengatakan bahwa pemerintah provinsi harus membangun hubungan yang lebih erat antara daerah penghasil produk dan kawasan wisata yang memasarkan produk tersebut, seperti contohnya antara Garut dan Pangandaran.

"Daerah wisata dan daerah produksi harus terintegrasi dengan baik. Misalnya, Garut memproduksi oleh-oleh seperti dodol, sementara Pangandaran bisa menjadi pusat pemasaran. Konektivitas ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih efisien," terang Jeje.

Ronal Surapradja, yang lebih dikenal sebagai artis dan komedian, turut berbicara tentang pentingnya pengembangan infrastruktur pariwisata untuk menciptakan destinasi wisata berkelas internasional.

"Pangandaran adalah contoh nyata bagaimana infrastruktur yang baik dapat menjadikan suatu tempat menjadi tujuan wisata kelas dunia," ujar Ronal.

Paslon Nomor Urut 3: Syaikhu-Ilham

Calon Wakil Gubernur Ilham Habibie dari pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie juga memiliki visi besar untuk pariwisata Jawa Barat. Ia mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di Jawa Barat masih terbelah antara destinasi wisata populer dan yang kurang dikenal.

Oleh karena itu, ia mengusulkan perbaikan infrastruktur, terutama untuk meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah wisata yang kurang terekspos.

"Untuk menarik wisatawan mancanegara, kita perlu konektivitas yang lebih baik, termasuk penyediaan shuttle bus dari Bandara Kertajati untuk memudahkan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Jawa Barat," jelas Ilham.

Selain itu, Ilham juga menyoroti potensi besar wisata religi dan gaya hidup sehat yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan mempromosikan wisata berbasis gaya hidup sehat dan memperkenalkan potensi wisata religi, Jawa Barat dapat mengembangkan destinasi wisata baru yang menarik.

"Orang Sunda terkenal ramah dan memiliki potensi besar untuk bekerja di sektor pariwisata. Ini adalah aset manusia yang perlu dimaksimalkan," tambah Ilham.

Paslon Nomor Urut 4: Dedi-Erwan

Calon Wakil Gubernur dari pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Erwan Setiawan, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat sektor pariwisata di Jawa Barat.

Ia mengungkapkan bahwa promosi berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media sangat penting untuk mengangkat potensi pariwisata.

Sebagai contoh, Erwan menyebutkan suksesnya pengembangan wisata Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta yang merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak.

"Wisata yang berkelas, seperti Air Mancur Sri Baduga dan juga kuliner khas seperti sate maranggi, menunjukkan bahwa kolaborasi itu membawa hasil yang luar biasa dalam meningkatkan daya tarik wisata," kata Erwan.

Sumber : Youtube KPU Jawa Barat

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)