Tanggapan Cawabup Sukabumi Andreas soal KTP Lama dan Isu Agama di Pilkada

Selasa 12 November 2024, 23:30 WIB
Cawabup Sukabumi Andreas (tengah). (Sumber : Istimewa)

Cawabup Sukabumi Andreas (tengah). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Calon Wakil Bupati Sukabumi nomor urut 2, Andreas, angkat bicara terkait beredarnya foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) lamanya yang mencantumkan agama Konghucu.

Andreas yang kini diketahui seorang muslim dan telah menunaikan ibadah haji itu menjelaskan, bahwa perubahan keyakinan adalah bagian dari perjalanan spiritual yang dia jalani dengan penuh kehati-hatian.

"Hidayah itu tidak bisa diukur dengan apapun, itu hanya Allah yang mengetahui tentang perjalanan spiritual seseorang," ujar Andreas saat dihubungi oleh sukabumiupdate.com, Selasa (12/11/2024).

Lebih lanjut Politisi PKB itu mengatakan, Islam adalah agama yang penuh keindahan dan kedamaian, yang merangkul seluruh semua makhluk. Oleh karena itu, ia mengajak sesama muslim untuk menunjukkan bahwa Islam memang seperti itu.

“Jangan sampai Islam tercoreng oleh tindakan kita sendiri sebagai umatnya," tuturnya.

Baca Juga: Pilkada Sukabumi: Poskab Sapu Jagat Akan Kawal TPS untuk Asep Japar-Andreas

Menurut Andreas, perjalanannya menjadi seorang muslim adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan bahwa agama adalah hubungan pribadi dengan Tuhan.

"Perjalanan spiritual itu saya jalani dengan hati-hati. Ini urusan antara saya dengan Tuhan," jelasnya.

Andreas menegaskan, bahwa keimanan adalah urusan pribadi dengan Allah, bukan sekadar pengakuan di KTP.

"Kalau hanya soal pengakuan di KTP, itu hanyalah formalitas. Urusan keimanan jauh lebih mendalam dan tidak bisa diukur dari KTP. Jika ada yang menggunakan isu ini untuk kepentingan politik, saya rasa itu kurang elok," paparnya.

Ia juga mengingatkan bahwa demokrasi mengajarkan untuk tidak menyinggung suku, ras, maupun agama. "Masyarakat Sukabumi ini beragam, tidak hanya muslim. Kita juga punya saudara yang beragama lain. Semua harus dihormati dan dihargai," ucapnya.

Menurutnya, Sukabumi memiliki berbagai macam suku dan budaya yang harus dipandang sebagai kekayaan daerah, bukan perbedaan yang memecah belah. "Jika isu ini berkembang ke tingkat nasional, bisa muncul persepsi yang salah tentang masyarakat Sukabumi, seolah-olah rasis," kata Andreas.

Andreas memberikan contoh tentang pentingnya menjaga persatuan bagi iklim investasi di Sukabumi. "Tidak semua investor beragama Islam. Bagaimana jika mereka tersinggung dengan isu ini? Kita harus membuka pintu bagi semua kalangan, tidak boleh diskriminatif," tuturnya.

Ia kemudian mengajak masyarakat Sukabumi untuk belajar berdemokrasi dengan menghormati keyakinan masing-masing. Andreas berharap isu agama ini tidak dibesar-besarkan, karena khawatir akan menimbulkan perpecahan.

"Saya santai saja menanggapi ini. Jangan sampai ada pihak yang tersinggung atau malah menimbulkan perpecahan. Kita tidak ingin ada amarah atau konflik di antara kita," ujarnya.

Andreas menekankan pentingnya persatuan masyarakat Sukabumi dalam menghadapi pemilihan kepala daerah, terlepas dari perbedaan yang ada. Andreas percaya bahwa kontestasi politik tersebut seharusnya didasarkan pada visi dan misi, bukan perbedaan latar belakang.

"Yang kita lihat adalah visi dan misinya, bagaimana membentuk Kabupaten Sukabumi yang berkah dan mubarakah, serta menjawab kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk memilih dengan cerdas. "Manusia tidak ada yang sempurna, semua pasti punya catatan. Namun, di balik ketidaksempurnaan itu, kita masih punya Allah SWT. Jadi, mari kita tunjukkan niat baik kita," ujarnya.

Menurut Andreas, dirinya dan pasangannya, Asep Japar, memiliki niat tulus untuk kesejahteraan masyarakat Sukabumi. "Kami fokus pada kesejahteraan masyarakat, bukan hal-hal lain. Kami membawa niat baik, itikad baik, dan semoga hasilnya pun akan baik," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)