Ujaran Kebencian Marak di Pilkada 2024, Narasi Pilpres Awet di Jawa Barat

Senin 04 November 2024, 15:14 WIB
Ilustrasi. Ujaran Kebencian di Jawa Barat: sentimen masih dikaitkan dengan narasi-narasi di Pilpres. (Sumber : Ist. Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Ujaran Kebencian di Jawa Barat: sentimen masih dikaitkan dengan narasi-narasi di Pilpres. (Sumber : Ist. Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Ujaran Kebencian terhadap kelompok minoritas mulai bermunculan di platform TikTok selama masa kampanye Pilkada 2024.

Pemantauan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Monash Data & Democracy Research Hub (MDDRH) menunjukkan, dari 18,15% sampel video terkait Pilkada di TikTok dengan cakupan wilayah lima provinsi yang terkumpul, baik konten ataupun komentarnya mengandung Ujaran Kebencian. Tercatat, Ujaran Kebencian tentang Pilkada yang terbanyak yakni tentang Pilkada Jawa Barat (204), diikuti Maluku Utara (159), Aceh (98), Nusa Tenggara Barat (80), dan Sumatera Barat (14).

“Target Ujaran Kebencian berbeda-beda di setiap provinsi. Di Aceh, kami menemukan Ujaran Kebencian kepada pengungsi Rohingya. Sejauh ini belum ada video yang spesifik menyerang Rohingya, tapi komentar-komentar sudah bermunculan di video-video kandidat. Sudah ada tuduhan bahwa kandidat tertentu malah membawa Rohingnya yang serupa dengan kotoran manusia, ke Aceh,” ujar co-director MDDRH Ika Idris dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 November 2024.

Sementara di Maluku Utara, Ujaran Kebencian menyasar investasi asing asal China, yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar nikel di daerah ini. Ujaran Kebencian yang berkaitan dengan agama, baik Islam ataupun Kristen dan Katolik juga muncul di beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Maluku Utara, dan Aceh.

Baca Juga: Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya!

Menyoal Ujaran Kebencian di Jawa Barat, sentimen keagamaan masih dikaitkan dengan narasi-narasi di Pilpres, terutama ditujukan kepada pendukung Anies Baswedan yang kerap dijuluki “anak abah”.

“Jawa Barat ini kental sekali ujaran kebencian kepada Islam ataupun kelompok Islam. Narasi ini awet dari Pilpres 2019 hingga sekarang karena memang sempat ada wacana Anies maju di Jabar dan ada juga kekesalan terhadap PKS yang batal dukung Anies. Jadi ujaran kebencian terkait isu agama di Jawa Barat ini memang kental sekali.” tegas Ika.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ujaran Kebencian terpantau terbagi menjadi dua narasi. Pertama adalah narasi kebencian terhadap persekongkolan koalisi politik antara dua mantan gubernur Tuna Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dan Dr. Zulkieflimansyah. Kedua, narasi tentang kebencian terhadap gender calon gubernur perempuan yang menyeret nama Sitti Rohmi Djalilah.

“Di beberapa video terkait Pilkada NTB, kami menemukan komentar-komentar yang menyudutkan perempuan yang tidak pantas menjadi pemimpin. Kami juga menemukan narasi yang sama, serangan terhadap gender calon di Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Dharmasraya. Di sini paslon Bupati dan Wakil Bupati keduanya Perempuan yang diusung 10 partai politik, sehingga akan melawan kotak kosong." tutur Ika.

Baca Juga: HOAKS! Surat Pemanggilan Pelantikan dan Pengangkatan Perangkat Daerah di Jawa Barat

Meski Ujaran Kebencian tidak seluruhnya menyerang gender, namun, kata Ika, ada juga yang menyerang proses pencalonan yang merupakan hasil dari politik dinasti.

"Tingginya Ujaran Kebencian yang selalu muncul di pemilu, harus diikuti dengan langkah moderasi konten dari platform digital. Kita tidak bisa mengandalkan literasi digital saja, tapi platform digital dapat mencegah konten ujaran kebencian.” Ujar Bayu Wardhana, Sekretaris Jenderal AJI Indonesia.

Pemantauan Ujaran Kebencian di Pilkada 2024

Di momentum Pilkada 2024 ini, AJI dan MDDRH memantau Ujaran Kebencian di TikTok dan Twitter menggunakan kata kunci seanyak 441 kata.

Hasil pemantauan selama Agustus-September 2024 diperoleh 4.712 video TikTok dan 32.168 komentar TikTok. Hasil analisis sampel sebanyak 2.512 data menunjukkan, sebanyak 456 data mengandung ujaran kebencian.

Associate Professor Data Science Derry Wijaya dari MDDRH, yang juga memimpin tim data scientist pemantauan ujaran kebencian ini, menjelaskan API research TikTok hanya tersedia untuk peneliti di Amerika Utara dan Eropa, sehingga perlu memanfaatkan akses kolaborator guna menunjang pemantauan.

“Indonesia adalah negara pengguna terbesar TikTok di dunia, yang kedua baru Amerika, tapi sayangnya justru kita tidak dibukakan akses. Ini tentu memperlambat upaya kami,” jelas Derry Wijaya.

Sumber: AJI Indonesia dan MDDRH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment05 November 2024, 12:30 WIB

Selesaikan Perseteruan yang Terjadi, Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas

Youtuber sekaligus mantan atlet basket, Denny Sumargo mendatangi rumah pengacara Farhat Abbas untuk membicarakan permasalahan yang terjadi diantara keduanya.
Selesaikan Perseteruan yang Terjadi, Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas. | (Sumber : Instagram/@sumargodenny)
Bola05 November 2024, 12:00 WIB

David da Silva Nyatakan Siap Bermain Saat Persib Bandung Hadapi Lion City Sailors

Sebagai striker andalan, David da Silva memiliki peran yang sangat krusial dalam lini serang Persib.
Striker Persib, David da Silva berpeluang besar menjadi starter di Laga Lion City Sailors vs Persib Bandung. (Sumber : X/@persib)
Sukabumi05 November 2024, 11:58 WIB

Warga Ciemas Minta Perbaikan Jalan Rusak, Begini Respons UPTD PU dan DPRD Sukabumi

Inen berharap semua pemangku kebijakan dapat memerhatikan jalan ini.
Kondisi jalan rusak, penghubung Kecamatan Ciemas dan Waluran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Entertainment05 November 2024, 11:44 WIB

Terbaru Sadbor, Daftar 8 Artis dan TikTokers Indonesia yang Terseret Kasus Judi Online

Judi online tengah menjadi sorotan di Indonesia usai konten kreator asal Sukabumi, Gunawan Sadbor ditangkap Polres Sukabumi pada Kamis, 31 Oktober 2024 atas dugaan promosi judi online.
Terbaru Sadbor, Daftar 8 Artis dan TikTokers Indonesia yang Terseret Kasus Judi Online (Sumber : Istimewa)
Life05 November 2024, 11:30 WIB

7 Tips Agar Morning Person Bisa Kerja Produktif di Siang Hari

Tips Kerja Produktif untuk Morning Person ini bisa membantu menjaga kinerja agar tetap optimal sepanjang hari meskipun Anda lebih berenergi di pagi hari!
Ilustrasi. Tips Agar Morning Person Bisa Kerja Produktif di Siang Hari (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)
Aplikasi05 November 2024, 11:25 WIB

Pentingnya Integritas Akademik: UPH dan NPU Bahas Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa Nusa Putra yang dilaksanakan pada Jum’at 1 November 2024 di Auditorium Nusa Putra University. Cisaat-Sukabumi.
Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Nusa Putra University (NPU) menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema Anti Plagiasi Kaitannya dengan Penggunaan AI - Chat GPT (Sumber: dok nusa putra)
Sehat05 November 2024, 11:00 WIB

10 Faktor Resiko Henti Jantung yang Harus Diwaspadai: Obesitas Hingga Kolesterol

Henti Jantung berarti aliran darah ke otak dan organ-organ vital lainnya terhenti, menyebabkan individu kehilangan kesadaran dan, jika tidak segera ditangani, dapat berujung pada kematian.
Ilustrasi. Kenali Faktor Resiko Henti Jantung yang Harus Diwaspadai: Obesitas Hingga Kolesterol (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Sehat05 November 2024, 10:44 WIB

Catat Baik-baik! Kemenkes Buka Skrining Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Warga

Program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat.
(Foto Ilustrasi) Kemenkes akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis.|  Foto: Freepik
Food & Travel05 November 2024, 10:30 WIB

Keliling Dunia di Mini Mania Puncak Bogor, Bisa Foto Depan Menara Eiffel!

Keliling Dunia di Mini Mania Puncak Bogor dengan foto di depan miniatur Landmark Dunia, mulai dari Menara Eiffel, Tembok Besar China, Menara Pisa, hingga Burj Khalifa.
Miniatur Menara Eiffel di Wisata Mini Mania Puncak Bogor | Foto: IG/@minimania.puncak
Sehat05 November 2024, 10:00 WIB

Bergerak Aktif Tanpa Khawatir: 4 Pilihan Olahraga Aman untuk Penderita penyakit Jantung

Ada beberapa olahraga yang tepat dan aman untuk orang dengan penyakit jantung
Olahraga pagi, seperti bersepeda ringan, dapat meningkatkan aliran darah dan membantu lansia menjaga kesehatan jantung. (Sumber : Pixabay/Mabel Amber)