SUKABUMIUPDATE.com - Dalam debat perdana Pilkada Kabupaten Sukabumi yang berlangsung di Auditorium Universitas Nusa Putra, dua pasangan calon, Iyos Somantri - Zainul dan Asep Japar - Andreas, sepakat untuk mengatasi masalah rumah tidak layak huni. Keduanya menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap warga yang tidak memiliki rumah yang layak.
Debat tersebut mengungkapkan pandangan kedua calon mengenai perlunya kolaborasi dengan para pengusaha dan kelas menengah atas.
Asep Japar mengajukan pertanyaan tentang langkah yang akan diambil jika terpilih sebagai bupati, terutama dalam membantu warga yang ingin memiliki rumah.
Menanggapi hal tersebut, Iyos menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat membangun rumah di tanah orang lain tanpa dukungan yang tepat. Dia mengusulkan untuk melibatkan para pengusaha kaya sebagai "bapak asuh" dalam proyek pembangunan rumah tidak layak huni.
Baca Juga: Asep Japar Ajak Pendukung AA Bersikap Santun, Demi Kemenangan Pilbup Sukabumi
Baca Juga: Sumbangan Dana Kampanye Iyos-Zainul Rp800 Juta Asjap-Andreas Rp2,5 M, Berikut Sumbernya
Iyos menjelaskan, dengan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dan gotong royong para aghniya, pihaknya yakin masalah Rutilashu dapat diatasi tanpa mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Asep Japar selaku penanya, menambahkan, bahwa dia juga memiliki konsep agar kelas menengah ke atas ke depan dapat menyisihkan sebagian harta mereka untuk membantu pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Asep Japar menegaskan bahwa ia pun jika terpilih menjadi Bupati Sukabumi akan mengajak para aghniya yang punya harta untuk membantu kaum dhuafa membangun rumah mereka.