Pengamanan Dibagi 4 Ring, Debat Calon Bupati Sukabumi Bisa Dibubarkan Jika Ricuh

Sabtu 26 Oktober 2024, 18:55 WIB
Petugas pengamanan gabungan saat melakukan apel di halaman parkir Universitas Nusa Putra. Sabtu (26/10/2024) | Foto : Asep Awaludin

Petugas pengamanan gabungan saat melakukan apel di halaman parkir Universitas Nusa Putra. Sabtu (26/10/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mengamankan debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, ratusan personil gabungan TNI-Polri serta petugas lainnya disiagakan. Acara debat publik diselenggarakan di Aula Universitas Nusa Putra, Sabtu (26/10/2024) sekira pukul 19:00 WIB, malam ini.

Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman mengatakan, sebanyak 231 personil gabungan akan disiagakan dalam pengamanan tersebut.

“Kita Polres Sukabumi Kota melaksanakan pengamanan debat publik untuk pasangan calon (Paslon) Bupati Sukabumi, dimana kita menerjunkn sebanyak 160 personil dari Polres Sukabumi Kota, bantuan dari Satpol-PP Kabupaten Sukabumi sebanyak 25 personil, Dishub Kabupaten Sukabumi 20 personil, Kodin 0607, 26 personil,“ ujar Deden kepada sukabumiupdate.com, di lokasi.

Adapun sekema pengamanannya, kata Deden, pihaknya membagi menjadi empat ring penempatan titik rawan dalam pelaksanaan debat tersebut meliputi ruang utama debat (ring 1), area parkir (ring 2), gerbang universitas nusa putra (ring 3) dan sepanjng jalan raya Cibolang (ring 4).

“Ring 1 yang bertempat di gedung utama kmi tempatkan personil dari kepolisian sebanyak 30 personil, Satpol-PP 12 personil, satgas bantuan juga ada Intel dan Reskrim 10 personil,“ kata dia.

“Ring 2 itu di lokasi parkiran kita jaga semua, kemudian di ring tiga tepatnya di depan gerbang Nusa Putra kami juga tempatkan di situ sebanyk 30 personil dari Polri, TNI 12, Satpol-PP 10,” tambah dia.

“Kemudian ring 4 sepanjang jalur lalu lintas dari mulai simpang PJR sampai dengan simpang Cibaraja kami tempatkan sebanyak 18 personil,“ sambungnya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi telah menetapkan tata tertib untuk mengatur jalannya debat publik pertama pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada malam ini, Sabtu (26/10/2024) di Auditorium Universitas Nusa Putra.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Sukabumi, Rudini, menjelaskan bahwa aturan tersebut disusun untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam acara.

Rudini menyampaikan bahwa tata tertib ini tidak hanya berlaku bagi paslon, tetapi juga untuk tamu undangan dan para pendukung, dengan tujuan menciptakan suasana debat yang kondusif dan profesional. Seperti dalam poin terahir tata tertib, debat bisa dibubarkan jika terjadi kericuhan.

Baca Juga: Ini Aturan Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Poin Terakhir Jangan Dilanggar

Tata Tertib untuk Pasangan Calon

Pasangan calon diharapkan mengikuti tata tertib dengan baik, antara lain sebagai berikut:

* Mengenakan pakaian bebas yang sopan dan rapi.

* Mengikuti panduan moderator selama debat berlangsung.

* Bersikap dan berkata dengan sopan, saling menghargai, dan dilarang menyerang masalah pribadi.

* Pertanyaan yang diajukan harus sesuai tema. Istilah atau singkatan asing harus dijelaskan dengan singkat.

* Jawaban harus sesuai tema debat, dan paslon dilarang menginterupsi jawaban lawan.

* Selama debat berlangsung, handphone harus dalam kondisi hening dan dilarang mengaktifkan flashlight.

Baca Juga: Debat Pilkada Ajang Adu Gagasan, Ini Latar Belakang Pendidikan Calon Bupati-Wabup Sukabumi

Baca Juga: Amankan Debat Calon Bupati Sukabumi, Ratusan Personil TNI-Polri Dikerahkan

Tata Tertib untuk Tamu Undangan dan Pendukung Paslon

Adapun tata tertib untuk tamu undangan dan pendukung pasangan calon meliputi:

* Mengenakan pakaian bebas, sopan, dan rapi.

* Menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan serta tidak membawa barang berbahaya, seperti senjata tajam atau minuman keras.

* Hanya undangan yang terdaftar dan memiliki undangan yang dapat memasuki acara, serta tidak membawa anak yang belum memiliki hak pilih.

* Tidak diperbolehkan membawa alat peraga kampanye seperti alat musik, balon tepuk tangan, atau bendera, kecuali atribut yang melekat seperti baju atau topi paslon.

* Pendamping VIP hanya diperbolehkan mengantar ke area debat.

* Undangan dilarang meneriakkan yel-yel atau slogan, serta melakukan intimidasi dalam bentuk apapun kepada pihak lain.

* Handphone harus dalam kondisi hening dan dilarang mengaktifkan flashlight.

* Pendukung dari organisasi masyarakat (Ormas) atau organisasi kepemudaan (OKP) dilarang mengenakan atribut organisasi.

* Setiap paslon dan tim pendukung maksimal berjumlah 50 orang, menggunakan ID khusus dari panitia.

* Jika terjadi pelanggaran yang menimbulkan keributan, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi berhak menghentikan kegiatan dengan persetujuan Bawaslu dan Forkopimda.

Rudini menekankan harapannya agar kedua pasangan calon dapat menjaga suasana kondusif, serta keamanan dan ketertiban selama debat berlangsung.

"Kami berharap debat berjalan lancar dan semua aspek yang menjadi perhatian masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," pungkasnya.


Terkait rencana pengalihan arus lalu lintas, Deden menyebut jika pengalihat arus bersifat tetatif dan akan dilakukan ketika didapati adanya kepadatan yang terjadi.

“Untuk itu kita lihat situasi yah kalau memang situasinya lancar berarti tidak perlu ada pengalihan arus lalin, tapi kalau memang nanti terjadi sendatan baru kita alihkan ke jalur lingkar selatan semua,” ucapnya.

Dalam upaya tersebut, dengan sejumlah personil yang dikerahkan, pihaknya optimis dapat mengamankan berjalannya acara tersebut hingga selesai.

“Kami tidak underestimate untuk pengamanan ini betul-betul harus ekstra sehingga pengaman ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.

 
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)