SUKABUMIUPDATE.com - Debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang akan digelar hari ini, Sabtu (26/10/2024) di Auditorium Universitas Nusa Putra menjadi sorotan utama dalam rangkaian Pilkada 2024. Momen ini dinantikan banyak pihak karena akan memperlihatkan gagasan para kandidat untuk memajukan Sukabumi.
Debat ini akan mempertemukan pasangan calon nomor urut 1 Iyos Somantri-Zainul dan pasangan calon nomor 2 Asep Japar (Asjap)-Andreas.
KPU Sukabumi akan menggelar debat Pilkada Kabupaten Sukabumi sebanyak dua kali. Sementara tema dalam debat pertama ini adalah "Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan".
Menjelang debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi kali ini, latar belakang pendidikan para calon pasangan (paslon) mulai menarik perhatian publik. Berikut adalah ringkasan perjalanan pendidikan masing-masing calon.
Baca Juga: Menjelang Debat Pilbup Sukabumi, Kubu ASIK dan AA Saling Klaim Paling Siap
Baca Juga: Tema Debat Kurang Gereget, Fraksi Rakyat Minta Panelis Gali Visi Misi Calon Bupati Sukabumi
Iyos Somantri
Iyos Somantri, lahir di Tasikmalaya pada 19 Januari 1963, memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Pendidikan dasarnya dimulai di SDN Parung Ponteng II, diikuti dengan SMPN Cibalong dan SMAN II Tasikmalaya.
Iyos Somantri menempuh pendidikan tingginya di Universitas Pasundan, meraih gelar S1 di FISIP Administrasi Negara, dan kemudian mendapatkan gelar S2 di Universitas Padjadjaran Bandung.
Zainul S
Zainul, lahir di Tangerang pada 17 Juli 1963, menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Pasar Anyar, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Tangerang dan SMAN 2 Tangerang.
Zainul menyelesaikan pendidikan tingginya di ST Manajemen IMMI pada tahun 2005 dan S2 di STIA YAPPANN Jakarta pada tahun 2007.
Asep Japar
Asep Japar atau biasa dipanggil Asjap, lahir di Garut pada 10 November 1963, menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Garut, yaitu di SD Negeri Cangkuang No 1, SMP Negeri Leles, dan SMA Negeri Leles.
Asjap melanjutkan studi tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Garut, dan kemudian menuntaskan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen IMMI Jakarta.
Andreas
Andreas memulai pendidikan di SDN Cilangkap 1, dilanjutkan ke SMP Segar dan SMU Mardi Yuana. Ia menuntaskan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.
Dengan beragam latar belakang pendidikan ini, para calon diharapkan dapat membawa perspektif yang beragam dalam debat Pilkada Sukabumi. Publik pun menantikan bagaimana masing-masing paslon akan mengaplikasikan ilmu dan pengalaman mereka untuk membangun Kabupaten Sukabumi ke depan.