SUKABUMIUPDATE.com – Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi akan digelar Sabtu, 26 Oktober 2024 dengan tema “Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri dan Berkelanjutan.”
Dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang digelar di Auditorium Universitas Nusa Putra, Machroni Kusuma yang sempat menjadi penyiar Salam Olahraga di RCTI akan menjadi moderator bersama dengan Gita Ginezza.
Pria yang akrab disapa Bang Onih atau Ronny Kusuma memiliki pengalaman sebagai penyiar televisi nasional kan 10 tahun, salah satunya di seputar indonesia di RCTI dan juga di beberapa program-program khusus yang di Indigo dan cumi-cumi.com.
Meski begitu, menjadi moderator dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang akan diselenggarakan besok merupakan pengalaman perdananya. Dalam wawancara bersama Sukabumiupdate.com, Machroni Kusuma mengungkapkan perasaannya.
“Kalau saya sih menganggap semua kegiatan yang saya ditawarkan terhadap acara yang serius. Jadi meskipun acaranya kelas kabupaten kelas kota kelas nasional kelas internasional saya anggap sama. Jadi kita sebagai orang komunikasi itu tidak boleh menganggap enteng. Nah ini acara enteng, ini enteng, semua harus kita anggap sama. Karena itu adalah kunci. Satu adalah kesiapan dalam arti kata kita harus kerja sama dengan tim penyelenggara. Karena ini kan hal yang disampaikan ke publik,” kata Machroni Kusuma dalam wawancara pada Jumat (25/10/2024).
“Jadi sebenernya, untuk debat pilkada bupati dan wakil bupati ini saya anggap sama. Hanya di sini kita harus benar-benar melihat bagaimana kita membawa acara itu menjadi komunikatif,” lanjutnya.
Menurutnya, sebagai moderator debat perlu bisa menyampaikan hasil dari acara tersebut dengan baik, terutama visi dan misi dari setiap calon kepada masyarakat. Apalagi acara diselenggarakan oleh KPUD, yang disiarkan secara langsung melalui media di Sukabumi maupun nasional.
“Jadi, disitu adalah sama sosialisasi. Selain sosialisasi dari pihak KPUD maupun sosialisasi visi dan misi dari para calon. Bagaimana acara ini dapat berjalan lancar, sukses, sesuai rencana, dan tidak berpolemik. Karena ini penting,” kata Machroni Kusuma.
Machroni Kusuma menjelaskan bahwa menjadi seorang moderator merupakan tanggung jawab besar. Karena ia memahami isi dari materi serta pertanyaan yang akan diberikan kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi dalam debat nanti.
Bahkan, menurut Machroni Kusuma menjadi seorang moderator debat tidak boleh sembarangan dalam membawa acara. Karena ada hal-hal yang perlu dilakukan atau tidak perlu dilakukan harus diperhatikan agar materi dari debat nanti tidak melebar dan harus sesuai dengan yang diarahkan oleh KPUD.
Selain itu, seorang moderator harus bisa menenangkan dan menguasai keadaan panggung. Machroni Kusuma mengatakan bahwa seorang moderator harus bisa membuat para calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi nanti tidak tegang selama debat berlangsung.
Karena nantinya kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi akan dihadapkan dengan pertanyaan yang waktunya telah ditentukan, penyampaian visi misi, serta program unggulan yang mereka miliki kepada masyarakat melalui media. Sehingga moderator debat harus bisa membawa suasana terasa santai tapi serius.
Baca Juga: Live di SU! Debat Perdana Pilbup Sukabumi 2024 Terbagi 6 Segmen dengan 6 Panelis
Selain itu, dalam acara debat nanti kedua pasangan calon akan bertemu dengan para petinggi daerah, partai politik, hingga pendukung dari para calon, yang menjadi peserta dalam acara debat.
“Karena yang hadir ada pendukung-pendukung bagaimana kita mengontrol audience kita. Yang penting lagi adalah harus latihan. GR (gladi bersih) itu penting setiap kegiatan yang bersifat formal kita harus GR, harus latihan. Nah latihan itu harus penting bagaimana kita latihan dengan partner. Kita harus jadi couple yang memang kompak, sama pembagian tugasnya gimana,” ungkap Machroni Kusuma.
“Kedua adalah bagaimana rundown. Rundown itu penting, nanti mungkin saya juga sama penyelenggaranya diskusi narasi skrip ini boleh dan gak jadi masukan-masukkan. Dengan GR itu kita tahu posisi dimana berdiri dimana duduk, timingnya diatur. Program ini harus terukur waktunya 2.5 jam, tidak boleh lebih,” sambungnya.