SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi mengatur pembatasan jumlah peserta di Gedung Auditorium Universitas Nusa Putra saat debat publik pertama antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri - Zainul S (Paslon Nomor 1), dan Asep Japar - Andreas (Paslon Nomor 2), pada Sabtu (26/10/2024), besok.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Sukabumi, Rudini, menjelaskan bahwa setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 48 pendukung, ditambah pasangan calon, sehingga total mencapai 50 orang.
Selain pendukung dari masing-masing pasangan calon, KPU juga memberikan izin masuk kepada tamu undangan lain, seperti perwakilan Bawaslu, unsur pemerintah, akademisi, kelompok disabilitas, serta pers/media. Dengan demikian, total keseluruhan peserta di dalam gedung diperkirakan mencapai 70 orang.
"Aturan ini dirancang untuk menjaga kelancaran acara debat, memastikan suasana tetap kondusif, serta memberikan ruang yang cukup bagi semua pihak yang berkepentingan, jadi total kehadiran dalam ruangan sebanyak 170 orang," ujar Rudini kepada sukabumiupdate.com, Jumat (25/10/2024).
Acara ini juga akan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Ciko Putri yang akan memandu jalannya acara dari awal hingga akhir. Sementara sebagai moderator untuk memandu jalannya debat ditunjuk Machrani Kusuma dan Gita Ginezza.
Baca Juga: Live di SU! Debat Perdana Pilbup Sukabumi 2024 Terbagi 6 Segmen dengan 6 Panelis
Baca Juga: Mengenal Rekam Jejak 6 Panelis Debat Publik I Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Rudini, mengungkapkan bahwa debat akan melibatkan enam panelis dari kalangan akademisi. Para panelis tersebut berasal dari Sukabumi, Bandung, dan Depok, yaitu Dr. Ike Rahcmawati, M.Si, Meri Sariningsih, S.Pd.I, M.M, Rafih Sri Wulandari, S.IP, M.Si, Titik Nur Hayati, M.Hum, M.H, Dr. Asep A Sahid Gatara, M.Si, CPS serta Dr. Ayi Abdurahman, S.Pd, M.Pd.
Para panelis akan mengajukan pertanyaan kepada kedua pasangan calon berdasarkan tema yang telah ditentukan. Tema utama yang diangkat dalam debat ini adalah "Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan".
Rudini menyatakan, dalam debat ini akan dibahas dalam enam segmen, dimulai dengan pembukaan dan penyampaian visi, misi, serta program dari kedua pasangan calon. "Segmen kedua dan ketiga akan fokus pada pendalaman visi dan misi melalui pertanyaan dari panelis. Segmen keempat dan kelima akan diisi dengan sesi debat antar pasangan calon, sedangkan segmen terakhir adalah sesi penutupan dari masing-masing paslon," paparnya.
"Debat ini akan melibatkan kedua paslon secara penuh di setiap kesempatan, sehingga tidak ada pemisahan antara calon bupati dan wakil bupati," ungkapnya.
Rudini menekankan harapannya agar kedua pasangan calon dapat menjaga suasana kondusif, serta keamanan dan ketertiban selama debat berlangsung. "Kami berharap debat berjalan lancar dan semua aspek yang menjadi perhatian masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," pungkasnya.
Sebagai informasi, debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Debat kedua direncanakan akan digelar pada 20 November 2024. Rudini menjelaskan bahwa baik debat pertama maupun kedua tidak akan dipisahkan antara calon bupati dan wakil bupati. Artinya, kedua pasangan calon akan terlibat secara langsung dalam setiap sesi debat.
KPU Kabupaten Sukabumi akan menyiarkan langsung acara ini melalui berbagai platform, termasuk Live Streaming Youtube KPU Sukabumi, TVRI Jawa Barat, TribunJabar.id, halojabar.co, sukabumiupdate.com, RadarSukabumi, Radio Megaswara, dan Radio Elmitra 95 FM.