SUKABUMIUPDATE.com - Seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi, pendidikan vokasi dipandang sebagai solusi strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing, khususnya di Kota Sukabumi. Hal terserbut disampaikan Calon Wakil Walikota Sukabumi nomor urut 2, Bobby Maulana.
Bobby yang kini mengindak usia 36 tahun dan merupakan sosok paling muda di antara kandidat dalam Pilkada Kota Sukabumi itu menekankan pentingnya pendidikan vokasi sebagai fokus dalam pengembangan keterampilan teknis dan aplikatif untuk generasi muda.
"Pendidikan vokasi, sebagai pendidikan kejuruan, berfokus pada pelatihan praktis dan persiapan langsung untuk karier tertentu," kata Bobby dalam wawancara di Sekretariat Bersama (Sekber) Jalan Otista, Kamis (24/10/2024).
Bobby, yang juga warga Tipar, Kecamatan Citamiang, menjelaskan bahwa pendidikan vokasi bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. "Pendidikan ini dirancang untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan mampu berkontribusi langsung ke sektor industri," ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu Nyatakan Camat Cibeureum Sukabumi Terbukti Langgar Netralitas Pilkada 2024
Baca Juga: Ayep Zaki-Bobby Siapkan Sejumlah Program untuk Santri di Kota Sukabumi
Ia juga menekankan bahwa bobot akademis dalam pendidikan vokasi lebih ringan dibandingkan pendidikan formal. Namun lebih mengutamakan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. "Lulusan vokasi memiliki peluang besar untuk langsung bekerja karena telah dilatih dengan keterampilan yang relevan," tambahnya.
Bobby, yang dikenal luas sebagai Ustadz Musa di layar kaca, melihat pendidikan vokasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya di Kota Sukabumi. Ia bersama pasangannya, Ayep Zaki, berkomitmen untuk memaksimalkan pendidikan vokasi melalui pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).
"Salah satu program unggulan kami adalah mengoptimalkan pendidikan vokasi melalui BLK, dengan rencana mendirikan BLK di setiap kecamatan," tegasnya.
"Program ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak generasi muda Kota Sukabumi untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan industri, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.