SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menghadirkan 6 panelis dari kalangan akademisi untuk menguji visi misi dan program kerja dua kandidat peserta Pilkada 2024. Dari keenam orang ini, 4 adalah perempuan dan dua laki-laki alias cowok.
Diketahui, KPU Kabupaten Sukabumi akan menggelar debat publik pertama antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Pilkada 2024 pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Nusa Putra, mulai pukul 19.00-21.00 WIB.
Debat kandidat ini mempertemukan dua pasangan calon, yakni H. Iyos Somantri dan H. Zainul S. (Paslon Nomor 1), serta H. Asep Japar dan H. Andreas (Paslon Nomor 2). Debat akan dipandu oleh Machrani Kusuma dan Gita Ginezza sebagai moderator, dan Ciko Putri sebagai Master of Ceremony (MC).
Debat kandidat pilkada kabupaten sukabumi 2024 ini juga akan disiarkan langsung melalui berbagai platform, termasuk Live Streaming Youtube KPU Sukabumi, TVRI Jawa Barat, TribunJabar.id, halojabar.co, sukabumiupdate.com, RadarSukabumi, Radio Megaswara, dan Radio Elmitra 95 FM.
Kepada sukabumiupdate.com, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Sukabumi, Rudini, mengungkapkan tema debat adalah Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan.
Rudini menyatakan, dalam debat ini akan dibahas dalam enam segmen, dimulai dengan pembukaan dan penyampaian visi, misi, serta program dari kedua pasangan calon.
"Segmen kedua dan ketiga akan fokus pada pendalaman visi dan misi melalui pertanyaan dari panelis. Segmen keempat dan kelima akan diisi dengan sesi debat antar pasangan calon, sedangkan segmen terakhir adalah sesi penutupan dari masing-masing paslon," paparnya.
Bedah visi misi dan program kerja para paslon di Pilkada Kabupaten Sukabumi, pada debat perdana ini akan dikupas oleh enam panelis dari kalangan akademisi. Empat dosen perempuan dan dua dosen cowok.
Baca Juga: Live di SU! Debat Perdana Pilbup Sukabumi 2024 Terbagi 6 Segmen dengan 6 Panelis
Mereka adalah Dr. Ike Rahcmawati, M.Si, Meri Sariningsih, S.Pd.I, M.M, Rafih Sri Wulandari, S.IP, M.Si, Titik Nur Hayati, M.Hum, M.H, Dr. Asep A Sahid Gatara, M.Si, CPS serta Dr. Ayi Abdurahman, S.Pd, M.Pd.
Dari berbagai sumber berikut profil singkat keenam panelis tersebut. Pertama; Dr. Ike Rahcmawati, M.Si adalah dosen ilmu metode penelitis administrasi yang saat ini menjabat sebagai wakil rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Panelis kedua, Meri Sariningsih, S.Pd.I, M.M adalah mantan komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, sekaligus dosen komunikasi dan penyiaran Islam di STAI Al-Masthuriyah Sukabumi.
Panelis ketiga, Rafih Sri Wulandari, S.IP, M.Si adalah dosen Ilmu pemerintahan Universitas Langlang Buana. Panelis keempat; Titik Nur Hayati, M.Hum, M.H adalah mantan komisioner KPU Jawa Barat.
Panelis kelima; Dr. Asep A Sahid Gatara, M.Si, CPS adalah Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Panelis keenam; Dr. Ayi Abdurahman, S.Pd, M.Pd adalah dosen ilmu pendidikan Universitas Nusa Putra.
Baca Juga: Catat Waktunya! Iyos-Zainul dan Asjap-Andreas Bakal Berhadapan di Debat Pilkada Sukabumi
Aturan tata tertib untuk debat ini sedang dalam proses finalisasi, termasuk pembatasan jumlah pendukung yang diizinkan hadir. Rudini menuturkan setiap pasangan calon diperbolehkan membawa maksimal 48 pendukung, sehingga total 50 orang bersama pasangan calon.
"Selain itu, tamu undangan lainnya seperti Bawaslu, pemerintah, akademisi, profesional, masyarakat, kelompok disabilitas, serta media juga akan hadir, dengan total peserta mencapai 70 orang," katanya.
Sebagai informasi tambahan, debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Debat kedua direncanakan berlangsung 20 November 2024. Rudini menjelaskan bahwa baik debat pertama maupun kedua tidak akan dipisahkan antara calon bupati dan wakil bupati. Artinya, kedua pasangan calon akan terlibat secara langsung dalam setiap sesi debat.
"Debat ini akan melibatkan kedua paslon secara penuh di setiap kesempatan, sehingga tidak ada pemisahan antara calon bupati dan wakil bupati," ungkapnya. Rudini menekankan harapannya agar kedua pasangan calon dapat menjaga suasana kondusif, serta keamanan dan ketertiban selama debat berlangsung.
"Kami berharap debat berjalan lancar dan semua aspek yang menjadi perhatian masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," pungkasnya.