SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi menyatakan Camat Cibeureum Yanwar Ridwan terbukti melanggar netralitas ASN dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Bawaslu menindaklanjuti laporan dari Tim Advokasi Muraz-Andri bahwa Yanwar secara aktif menyukai setiap postingan media sosial salah satu paslon di Pilkada Kota Sukabumi 2024. Laporan tersebut bernomor 006/PL/PW/Kota/13.08/X/2024.
Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pencermatan pada setiap bukti yang diterima, pihaknya menyatakan bahwa yang bersangkutan terbukti melanggar netralitas ASN.
“Berdasarkan hasil penanganan pelanggaran tersebut, telapor dinyatakan melanggar peraturan perundang-undangan hukum lainnya yakni tentang netralitas ASN,” ujar Yasti kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Dipanggil Bawaslu, Penjelasan Camat di Sukabumi Soal Menyukai Postingan Paslon Pilkada
Hal itu, sebut Yasti, merujuk pada pedoman pembinaan dan pengawasan Netralitas ASN dalam penyelenggaran pemilihan umum. “Berdasarkan Lampiran II Huruf B poin (6), pelanggaran disiplin bagi ASN yang membuat posting, comment, share, like, bergabung dan menfolow akun resmi Paslon,” jelas dia.
Atas dasar hal tersebut, Pihaknya akan melanjutkan perkara kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk segera ditindaklanjuti berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Pada intinya berdasarkan putusan ini, kami akan meneruskan pelanggaran tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN),”pungkasnya.
Sebelumnya, Camat Cibeureum Yanwar Ridwan mengaku tidak ada unsur kesengajaan untuk menyukai postingan salah satu paslon, melainkan hanya menyukai kata-kata indah atau quote yang tertulis pada postingan tersebut.
“Terus terang saya suka yang indah-indah, termasuk kata-kata indah, apalagi perempuan cantik, tapi saya menyadari itu kesalahan makanya langsung unlike. Saya orang kabupaten untuk apa menggiring, nanti ditertawakan,” ujar dia.
“Kadang-kadang refleks, kelemahan saya suka yang indah-indah, kata-kata indah. Makanya saya sekarang berhati-hati, termasuk di-unlike kalau keburu, saya suka langsung unlike, tapi ada yang gak keburu, gak ada niat. Buat apa juga saya mengintervensi, kita mah yang penting partisipasi masyarakat bisa mencapai 90 persen pada Pilkada 2024,” kata Yanwar.