Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung

Selasa 22 Oktober 2024, 13:00 WIB
Emma Poeradiredja (duduk kedua dari kiri) adalah sosok perempuan sunda pertama yang berhasil menjadi anggota Volksraad, Dewan Kota Bandung. (Sumber : repository.usahid.ac.id)

Emma Poeradiredja (duduk kedua dari kiri) adalah sosok perempuan sunda pertama yang berhasil menjadi anggota Volksraad, Dewan Kota Bandung. (Sumber : repository.usahid.ac.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Emma Poeradiredja adalah sosok penting dalam sejarah politik Bandung, dikenal sebagai perempuan Sunda pertama yang jadi anggota Dewan Kota Bandung. Saat itu, Dewan Rakyat Hindia Belanda yang kini adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), disebut dengan istilah Volksraad.

Prestasi Emma Poeradiredja ini menjadi tonggak bersejarah dalam representasi perempuan di ranah politik, khususnya di Bandung.

Lantas, siapakah Emma Poeradiredja yang berhasil jadi perempuan pertama dalam parlemen Kota Bandung? Berikut profilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Profil Emma Poeradiredja

Emma Poeradiredja (duduk kedua dari kiri) adalah sosok perempuan sunda pertama yang berhasil menjadi anggota Volksraad, Dewan Kota Bandung.Emma Poeradiredja (duduk kedua dari kiri), sosok perempuan sunda pertama yang berhasil jadi anggota Volksraad, Dewan Kota Bandung.

Emma Poeradiredja adalah perempuan Sunda yang lahir pada 13 Agustus 1902 di Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Emma adalah tokoh perempuan yang mengenyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Emma Poeradiredja dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan politik.

Baca Juga: Menko Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Begini Respons Publik

Indonesia diketahui berhasil duduk sebagai anggota Dewan Kota pada tahun 1939. Emma Poeradiredja terpilih sebagai anggota gemeenteraad atau Dewan Kota Bandung, menjadikannya perempuan pribumi pertama yang menduduki posisi Volksraad di wilayah tersebut.

Melansir Repository USAHID yang ditulis oleh Marlinda Irwanti, bertajuk "Kiprah Perempuan Parlemen", selain Emma, tiga perempuan lainnya juga berhasil menjadi anggota dewan di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mereka adalah Siti Sukaptinah (Nyonya Sunario Mangunpuspito) anggota Dewan Kota Semarang, Siti Sundari Sudirman, anggota Dewan Kota Soerabaya dan Sri Oemiati (Yat) (adik dr. Soetomo pendiri Budi Utomo) mengisi kursi kosong di Dewan Kota Cirebon tahun 1941.

Emma Poeradiredja merupakan pendiri organisasi perempuan terbesar di Pasundan, yaitu Pasundan Iestri, dan terlibat aktif dalam Kongres Pemuda I dan II (dikenal Sumpah Pemuda) serta Kongres Perempuan Indonesia III.

Di Kongres Pemuda II (Sumpah Pemuda), Emma yang menjabat sebagai Ketua Cabang Bandung Jong Islamieten Bond, berpidato mengenai peran para perempuan agar terlihat tidak hanya dalam pembicaraan pergerakan, namun juga dengan perbuatan.

Kiprah Emma Poeradiredja dalam memberdayakan perempuan Sunda dan perjuangannya dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah pergerakan perempuan di Indonesia.

Dalam penelitian Angga Pusaka Hidayat dan Widyo Nugrahanto tahun 2018, bertajuk "Dina Mangsa Tahapan Katilu: Biografi Politik Emma Poeradiredja, 1935-1941", menurut Émma Poeradiredja, perempuan dapat menjalankan empat peran dalam kehidupan masyarakat, yakni :

  • perempuan sebagai ibu,
  • perempuan sebagai pemimpin dalam urusan rumah tangga,
  • perempuan sebagai isteri, dan
  • perempuan sebagai warga negara.

Emma Poeradiredja diketahui masih aktif meski sudah lanjut usia. Namun, aktivitas yang padat membuat Emma kelelahan dan jatuh sakit. Setelah dirawat selama 3 hari di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Emma Poeradiredja menghembuskan nafas terakhirnya. Emma kemudian dimakamkan di Makam Pahlawan Cikutra Bandung keesokan harinya, pada 20 April 1976.

Emma Poeradiredja akan selalu dikenang sebagai pelopor bagi perempuan Sunda di bidang politik, membuka jalan bagi banyak perempuan lainnya untuk berpartisipasi secara aktif di ruang publik, khususnya parlemen.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)