SUKABUMIUPDATE.com - Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri sebagai penghormatan kepada para santri yang berjuang mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya. Tahun ini, tema yang diusung adalah "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan".
Pasangan calon Bupati Sukabumi, Asep Japar dan Andreas, turut menyambut peringatan Hari Santri Nasional yang saat ini bertepatan dengan momentum Pilkada. "Selamat Hari Santri! Mari sambut masa depan dengan semangat baru dan langkah pasti!," ucap pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Dalam kesempatan ini, Asep-Japar Andreas sekaligus juga menyampaikan visi dan misi mereka untuk para santri jika kelak terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi.
Menurut Asep Japar, pesantren telah lama menjadi lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai agama dan moral kepada generasi muda. Namun, di era digital saat ini, pesantren juga dituntut untuk beradaptasi dan berperan aktif dalam memperkuat ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, kata Asep Japar, ia bersama Andreas memiliki program unggulan untuk mewujudkan hal tersebut yang disebutnya sebagai TRENDI, yaitu Pesantren Melek Digital. "Program ini bertujuan menjadikan masjid dan pesantren sebagai pusat pemberdayaan di sektor agama, sosial, ekonomi, dan digital," jelasnya.
Baca Juga: Tiga Legislator Dapil VI Kabupaten Sukabumi All Out Menangkan Asep Japar-Andreas
Asep Japar mengungkapkan, dengan mengintegrasikan teknologi digital, pesantren dapat menjadi lokus pemberdayaan yang tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga pada pengembangan keterampilan siswa yang relevan dengan kebutuhan pasar.
"Melalui program TRENDI, kami akan memfasilitasi pesantren dalam mengakses teknologi digital, sehingga santri dapat belajar tentang digital marketing, e-commerce, dan berbagai bidang teknologi lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberdayakan santri untuk menciptakan peluang usaha yang berkualitas, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah," terangnya.
Asep Japar menambahkan, program TRENDI tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga mendorong kolaborasi antar sektor untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pembinaan dan pemberdayaan santri.
"Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha, akademisi, hingga pemerintah, kita dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan," imbuhnya.
Sumber : Tim Organ Relawan AA