SUKABUMIUPDATE.com - Isu infrastruktur jalan menjadi sorotan utama dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Iyos Somantri dan Zainul S, mengungkapkan strategi mereka untuk menangani permasalahan tersebut dengan alokasi anggaran yang lebih efektif.
Dalam keterangan resminya, Iyos mengatakan bahwa infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi dengan tantangan utamanya yaitu jumlah jalan yang perlu diperbaiki begitu banyak, sementara kemampuan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah (Pemda) terbatas.
Oleh karena itu, kata Iyos Somantri, ia bersama calon wakilnya, Zainul S, sudah menyiapkan beberapa strategi yang bersifat umum dan yang bersifat khusus diluar strategi-strategi lainnya yang bersifat teknis.
Iyos mermaparkan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah berupaya meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan. Menurutnya, berdasar pengalamannya saat menjabat Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) periode 2011-2015, ia berhasil meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi lebih dari 400% dari yang semula hanya Rp95 miliar menjadi lebih dari Rp500 miliar.
"(Ketika PAD sudah naik), hasilnya akan digunakan untuk berbagai macam kebutuhan pembangunan termasuk perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya serta kebutuhan pembangunan lainnya yang bersifat non-ifrastruktur seperti kesehatan masyarakat, pendidikan, dan lain-lain," jelas Iyos.
Dalam pembangunan infrastruktur jalan, Iyos mengatakan akan melaksanakan peningkatan kualitas jalan (perbaikan) secara tuntas pada ruas-ruas jalan yang dilakukan pengerjaan perbaikan. Dengan demikian, kata dia, masyarakat akan merasakan kemanfaatan yang maksimal dari perbaikan yang dilaksanakan tersebut. "Saat terpilih menjadi Bupati, saya akan menerapkan kebijakan perbaikan jalan yang lebih fokus dan tuntas dalam pelaksanaannya," ujarnya.
Baca Juga: Kerahkan Tim di 37 Kecamatan, GASAK 46 SC Siap Menangkan Iyos-Zainul di Pilkada Sukabumi
Baca Juga: Viral! Ustaz Solmed Dukung Iyos Somantri di Pilkada Sukabumi: Ini Wejangannya
Iyos mengiluastrasikan, jika di Kabupaten Sukabumi terdapat 10 jalan yang rusak dengan masing-masing kerusakan 5km sehingga total perbaikan jalan yang perlu dilakukan di 10 ruas jalan tersebut berjarak 50km, sementara anggaran yang tersedia dalam satu periode anggaran hanya dapat memenuhi perbaikan untuk 30km.
"Yang terjadi saat ini adalah anggaran untuk 30km tersebut dipaksakan untuk memenuhi perbaikan 10 ruas jalan sehingga masing-masing ruas hanya mendapat 3km bagian jalan yang diperbaiki dengan sisanya 2km masih belum tertangani, artinya tidak satupun dari 10 ruas jalan tersebut tuntas diperbaiki," tuturnya.
"Perbaikan Fokus dan Tuntas’ yang akan kita lakukan, merujuk pada contoh 10 ruas jalan tadi maka yang akan dilakukan adalah anggaran yang tersedia untuk 30km akan digunakan untuk menuntaskan perbaikan 6 ruas jalan sekaligus hingga tuntas sementara sisanya 4 ruas jalan akan diperbaiki pada periode anggaran berikutnya," terangnya.
Hal tersebut dilakukan, jelas Iyos, dengan strategi pendekatan ‘Perbaikan Fokus dan Tuntas’ secara bertahap akan lebih terlihat progres perbaikan jalan serta akan dapat lebih dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat.
Stretegi lainya, sambung Iyos, berkaitan dengan Infrastruktur jalan ini ia bersama Zainul akan menyiapkan tambahan bantuan keuangan sebesar 200jt per desa per tahun yang dapat digunakan oleh pemerintah desa untuk perbaikan atupun pembangunan jalan baru di wilayahnya masing-masing. Jumlah ini setara dengan 1 hingga 3.6 miliar per kecamatan sesuai dengan jumlah desa dimasing-masing kecamatan.
"Selain untuk perbaikan dan pembangunan jalan, sebagian dana ini dapat juga digunakan untuk infrastruktur lain seperti kebutuhan irigasi ataupun hal-hal lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa yang berbeda-beda, serta untuk peningkatan kesejahteraan linmas, kader posyandu dll," pungkasnya.
Sumber : Press Release