SUKABUMIUPDATE.com - Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
Di Kabupaten Sukabumi, fenomena terkait kesehatan mental belakangan ini cukup memprihatinkan, dengan meningkatnya kasus pembunuhan, bunuh diri, tawuran, dan bahkan pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur.
Dalam konteks ini, dua calon bupati yang bersaing di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, Iyos Somantri dan Asep Japar, turut menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia sekaligus menyampaikan pandangan mereka mengenai isu kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja (milenial dan gen Z).
Gagasan Iyos Somantri
Iyos Somantri, calon bupati dari pasangan nomor urut 1, mengungkapkan bahwa perkembangan di berbagai bidang kehidupan yang dinamis membawa dampak positif dan negatif. Ia berkomitmen untuk menempatkan sumber daya manusia yang sehat secara mental dan fisik sebagai prioritas dalam visi-misi pencalonannya.
"Pada level kebijakan strategis, kami akan menempatkan sumberdaya manusia paripurna (sehat jiwa-raga) sebagai hal substantif dan prioritas pada formulasi visi-misi daerah, yaitu membentuk sumberdaya manusia yang berakhlak mulia, adaptif dan tangguh," paparnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2024).
Sementara implementasi visi daerah, menurut Iyos, secara komprehensif mencakup peningkatan kualitas aspek fisik, mental, sosial dan spiritual sehingga terwujud sumberdaya manusia yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia pun menekankan pentingnya peningkatan kualitas kesehatan mental yang harus dilakukan melalui langkah-langkah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam rencananya, pasangan calon yang memiliki tagline Harapan Baru itu mengusulkan pemenuhan fasilitas kesehatan mental dan pentingnya edukasi yang berkelanjutan untuk masyarakat.
"Pemenuhan ruang berekspresi untuk milenial dan gen-Z juga perlu diperhatikan, agar mereka dapat berkembang secara positif dan produktif," ujar Iyos. Ia berharap Kabupaten Sukabumi ke depan dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat jiwa.
Baca Juga: Iyos-Zainul 1 dan Asjap-Andreas 2! Hasil Undian Nomor Urut Pilkada Kabupaten Sukabumi
Baca Juga: Dana Awal Kampanye Pilbup Sukabumi 2024: Iyos-Zainul Rp500 Ribu, Asjap-Andreas Rp1 Juta
Gagasan Asep Japar
Sementara itu, Asep Japar, calon bupati dari pasangan nomor urut 2, memberikan pendekatan yang lebih praktis dalam menjaga kesehatan mental remaja di Kabupaten Sukabumi. Ia menekankan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, seperti berolahraga secara teratur, menjaga pergaulan, beristirahat cukup, dan terlibat dalam kegiatan positif.
"Kami, seperti dicantumkan dalam misi pencalonan, berencana membangun sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, berbasis IPTEQ dan IMTAQ," ucap Asep Japar.
Dengan misi tersebut, kata Asep Japar, pihaknya meyakini bahwa pendekatan ini dalam prakteknya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental remaja.
Selain itu, Asep Japar menyebut pihaknya juga memiliki program unggulan dengan menargetkan dokter di setiap desa. Hal itu menurutnya bisa sekaligus menjadi sarana untuk menjawab berbagai keluhan penyakit di masyarakat.
Namun, menurut pasangan calon yang mengusung tagline Generasi Cemerlang ini menyatakan bahwa yang lebih penting untuk menjaga kesehatan mental adalah siraman rohani. "Melalui berbagai program unggulan termasuk menciptakan tahfidz quran setiap desa merupakan upaya mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang sehat jiwa," pungkasnya.