Kadisporapar Langgar Netralitas ASN, Pj Wali Kota Sukabumi Belum Bisa Berkomentar

Selasa 08 Oktober 2024, 17:56 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. (Sumber Foto : Istimewa)

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. (Sumber Foto : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pelanggaran netralitas ASN yang menyeret nama Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho diserahkan bawaslu ke Inspektorat Kota Sukabumi.

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengaku belum dapat berkomentar lebih banyak terkait kasus yang menyeret Tejo itu. Mengingat Pihaknya belum mendapat rekomendasi pasti dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menangani kasus tersebut.

“Saat ini kami belum bisa berkomentar yah kang, karena belum dapat rekomendasi dari Bawaslu,” ujar Kusmana saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui media perpesanan WhatsApp, Selasa (8/10/2024).

Kendati demikian, Kusmana menyebut secara teknis kasus tersebut langsung ditangani oleh Inspektorat Kota Sukabumi. “Nanti bisa langsung secara teknis oleh Inspektur kalau sudah ada rekomendasi dari Bawaslu,” kata dia.

Baca Juga: Respons Kadisporapar Kota Sukabumi Usai Dinyatakan Melanggar Netralitas

Diberitakan sebelumnya, Tejo Condro Nuhroho selaku Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi dinyatakan terbukti melanggar netralitas ASN oleh Sentra Gakkumdu Kota Sukabumi jelang Pilkada 2024.

Penetapan itu merupakan buntut dari munculnya atribut salah satu pasangan calon di Pilkada Kota Sukabumi dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ang diinisiasi oleh Disporapar Kota Sukabumi pada 19 September 2024 lalu.

Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih menjelaskan pemutusan perkara itu bermula dari laporan yang masuk melalui media perpesanan whatsapp terkait dugaan pelanggaran pada peringatan Haornas.

“Haornas ini berawal dari informasi yang diterima oleh Bawaslu Kota Sukabumi yang kemudian dari informasi awal tersebut kami lakukan penelusuran lantas kami jadikan temuan dengan keterpenuhan syarat formil materilnya,” ujar Yasti.

Terhadap laporan tersebut, Bawaslu lantas melanjutkan perkara ke Sentra Gakkumdu Kota Sukabumi dengan melakukan dua kali pembahasan yang menghasilkan rekomendasi dugaan pelanggaran netralitas ASN dan pelanggaran kode etik.

Adapun pelanggaran yang di maksud yakni, penyelenggara acara (Disporapar) diduga melakukan pembiaran terhadap munculnya atribut paslon dalam peringatan Haornas dan membuat kebijakan yang diduga dapat menguntungkan salah satu paslon.

“Pidananya setelah kami melakukan pembahasan itu kan frasanya dengan sengaja (membiarkan atribut paslon), terus lagi membuat kebijakan yang menguntungkan atau merugikan (Paslon lain) terhadap pasangan tertentu itu tidak masuk (dalam undangan),” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Yasti, sentra gakkumdu akan melanjutkan rekomendasi pelanggaran tersebut kepada pihak yang berwenang untuk menangani dugaan pelanggaran netralitas ASN. “Kita akan meneruskan pelanggaran netralitas ASN ini kepada instansi yang berwenang, inspektorat,” pungkasnya.

Sementara itu Kadisporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho mengaku tidak ingin banyak berkomentar terkait hal tersebut dan menyerahkan semua perkara kepada intitusi yang berwenang.

“Mengenai ini tidak ada tanggapan atau komentar, keterangan sudah kita sampaikan pada saat klarifikasi (di Gakkumdu), kesimpulannya, semua kita serahkan pada institusi yang berwenang saja,” ujar Tejo singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Dinas Sosial Gelar Bimbingan Teknis untuk Calon Pekerja Sosial Masyarakat Sukabumi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi guna meningkatkan motivasi serta potensi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek dan sosialisasi kepada calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024 | Foto : Istimewa
Inspirasi08 Oktober 2024, 20:44 WIB

Dukung Kemandirian & Sinergi Pesantren, BSI Gelar Gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya di Yaspida

BSI gelar gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya bahas pengembangan ekonomi syariah di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi.
Yaspida Sukabumi jadi tuan rumah penyelenggaran gathering BSI se-Sukabumi Raya. (Sumber Foto: Yaspida)
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:33 WIB

Ada Opak hingga Coet Kayu Kelapa, Produk UMKM Lokal Di Rural ICT Camp Ciracap Sukabumi

Event Rural ICT Camp 2024 di wilayah Pantai Ujunggenteng yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024 dijadikan kesempatan untuk menampilkan sejumlah produk UMKM yang dikelola PKK desa di Kecamaran Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kades Purwasedar, Defi Susandi saat memperlihatkan makanan ringan dari bahan baku pisang dan coet dari pohon kelapa | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:11 WIB

Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Berikut respons DPMPTSP Kabupaten Sukabumi soal polemik pendirian tower BTS dekat SMAN 1 Parungkuda yang masuk proses mediasi.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)
Life08 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menganggap Diri Lebih Baik, 12 Ciri Orang yang Keras Kepala dan Merasa Paling Benar

Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari.
Ilustrasi. Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari. (Sumber : pixabay.com/@SarahLotscher)
Sukabumi08 Oktober 2024, 19:53 WIB

Kabar Duka, Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi Meninggal Dunia

Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Selasa (8/10/2024) pukul 17.45 WIB.
Kabar duka, eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi tutup usia. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat08 Oktober 2024, 19:27 WIB

Bupati & Dinkes Sukabumi Sambut Positif Rencana Kerja Sama Layanan Radioterapi di RSUD

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Dinkes menyambut positif rencana kerja sama layanan radioterapi kanker dan cuci darah di RSUD Sekarwangi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran Dinkes saat menghadiri acara presentasi layanan Radioterapi Kanker dan Hemodialisa di RSUD Sekarwangi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel08 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Goa Langir di Wisata Banten, HTM Rp5.000 dan Hanya 1 Jam dari Palabuhanratu

Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi.
Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi. (Sumber : Google/Foto Suryo Adi).
Sukabumi08 Oktober 2024, 18:58 WIB

Cerita Nelayan Jodang, Menantang Ombak Ganas Karang Gantung Sukabumi Demi Mengais Rezeki

Dirman telah beberapa tahun berkawan dengan ganasnya deburan ombak Pantai Karang Gantung, dengan menjadi nelayan Jodang, demi mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya.
Dirman (50 tahun), nelayan Jodang di Pantai Karang Gantung Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Film08 Oktober 2024, 18:30 WIB

Sinopsis Film Laut Tengah, Diadaptasi dari Novel dengan Latar Indonesia dan Korea

Laut Tengah adalah film drama religi terbaru yang telah menghiasi layar lebar Tanah Air begitu ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Sinopsis Film Laut Tengah, Diadaptasi dari Novel dengan Latar Indonesia dan Korea (Sumber : Instagram/@lauttengahfilm)