Tidak Terbukti, Sentra Gakkumdu Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Sukabumi

Rabu 02 Oktober 2024, 19:17 WIB
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi, Firman Alamsyah saat diwawancarai pada Rabu (2/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi, Firman Alamsyah saat diwawancarai pada Rabu (2/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Sukabumi menghentikan penyelidikan terhadap kasus dugaan politik uang dan kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh salah satu paslon dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024.

Diketahui proses penyelidikan dugaan pelanggaran pemilu yang diduga dilakukan oleh salah satu paslon ini bermula dari adanya laporan warga ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi pada 26 September 2024 lalu. Laporan tersebut teregister dengan nomor laporan 001/REG/LP/PW/Kota/13.08/IX/2024.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi, Firman Alamsyah mengatakan, Gakkumdu dalam menindaklanjuti laporan tersebut telah melakukan pemanggilan dan klarifikasi terhadap beberapa saksi. Pihaknya juga berkonsultasi dengan Bawaslu Jabar dan para ahli.

“Sudah kita lakukan klarifikasi terhadap pelapor, terlapor sampai dengan beberapa orang saksi, kami juga telah konsultasi kepada ahli dan pimpinan (Bawaslu) provinsi berkaitan dengan pemenuhan syarat formil materiil untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan,” ujar Firman kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (2/9/2024).

Baca Juga: Simak Ancamannya, Mendagri Wanti-wanti Kades yang Tak Netral di Pilkada 2024

Berdasarkan hasil penyelidikan serta konsultasi yang dilakukannya itu, Firman menyebut jika proses penyelidikan terhadap kasus dugaan kampanye di luar jadwal dan dugaan politik uang ini dihentikan karena alat bukti yang diberikan pelapor tidak sesuai.

“Dalam tahapan klarifikasi kami menemukan beberapa informasi yang berkaitan dengan alat bukti dan barang bukti yang disampaikan pelapor ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” kata dia.

“Untuk statusnya diberhentikan karena tidak memenuhi syarat formil dan materil untuk dilanjutkan ke tingkat penyidikan,” tambah dia.

Kendati demikian, kata Firman, pihaknya masih akan melakukan penelusuran dan pendalaman terhadap dugaan pelanggaran pidana pemilu tersebut sebagai informasi awal Bawaslu.

“Itu akan kami jadikan informasi awal lagi dan kami akan melakukan penelusuran kembali dan kalau misalkan itu terpenuhi unsur money politic dan penggunaan sarana ibadahnya akan kami tindak lanjuti kembali di Gakkumdu,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Oktober 2024, 22:18 WIB

Kembali Terjadi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Warudoyong Kota Sukabumi

Peristiwa tertabrak kereta api kembali terjadi, kali ini menimpa seorang pria inisial FK (35 tahun) warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Peristiwa terjadi di perlintasan kereta api yang berada di Kampung Nyomplong Kulin
Tempat Kejadian Perkara (TKP) seorang pria tertabrak kereta di Nyomplong Kulon, Rt 02/06, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Science08 Oktober 2024, 22:11 WIB

BMKG: Gempa M4.9 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Gempa M4.9 yang guncang Sukabumi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi08 Oktober 2024, 22:07 WIB

Polemik Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi, DPTR Belum Bersikap

Polemik pendirian tower Base Transceiver Station (BTS) di dekat lingkungan SMAN 1 Parungkuda menjadi pembahasan khusus dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (8/10/2024) di Aula Kantor Desa Bojongkokosan, Kabupaten Sukabumi.
Ahmad Arief, Pengawas Penata Ruang pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Arif di halaman kantor Desa Bojongkokosan, Selasa (8/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi08 Oktober 2024, 21:43 WIB

Gempa Laut M4.9 Guncang Sukabumi: Kedalaman 11 KM, Cek Episentrumnya

Gempa laut magnitudo 4.9 guncang Sukabumi hingga Garut pada Selasa (8/10/2024) pukul 21:12:08 WIB.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 21:24 WIB

Catat! Ini Tiga Tips Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital

Peneliti politik BRIN, Wasisto Raharjo menyebutkan ada tiga tips atau kiat yang bisa dijadikan bahan referensi bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada pada era digital saat
Tips atau kiat memilih pemimpin dalam Pilkada era digital | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Dinas Sosial Gelar Bimbingan Teknis untuk Calon Pekerja Sosial Masyarakat Sukabumi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi guna meningkatkan motivasi serta potensi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek dan sosialisasi kepada calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024 | Foto : Istimewa
Inspirasi08 Oktober 2024, 20:44 WIB

Dukung Kemandirian & Sinergi Pesantren, BSI Gelar Gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya di Yaspida

BSI gelar gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya bahas pengembangan ekonomi syariah di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi.
Yaspida Sukabumi jadi tuan rumah penyelenggaran gathering BSI se-Sukabumi Raya. (Sumber Foto: Yaspida)
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:33 WIB

Ada Opak hingga Coet Kayu Kelapa, Produk UMKM Lokal Di Rural ICT Camp Ciracap Sukabumi

Event Rural ICT Camp 2024 di wilayah Pantai Ujunggenteng yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024 dijadikan kesempatan untuk menampilkan sejumlah produk UMKM yang dikelola PKK desa di Kecamaran Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kades Purwasedar, Defi Susandi saat memperlihatkan makanan ringan dari bahan baku pisang dan coet dari pohon kelapa | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:11 WIB

Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Berikut respons DPMPTSP Kabupaten Sukabumi soal polemik pendirian tower BTS dekat SMAN 1 Parungkuda yang masuk proses mediasi.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)
Life08 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menganggap Diri Lebih Baik, 12 Ciri Orang yang Keras Kepala dan Merasa Paling Benar

Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari.
Ilustrasi. Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari. (Sumber : pixabay.com/@SarahLotscher)