SUKABUMIUPDATE.com - Achmad Fahmi menjadi satu-satunya calon Wali Kota Sukabumi yang berhasil ‘diculik’ dalam kegiatan Rengasdengklok Project di Bandung, Minggu, 29 September 2024. Bersama lima calon kepala daerah lainnya, Fahmi menjelaskan apa saja yang telah dilakukan semasa menjabat Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023.
Fahmi menjabarkan keberhasilannya memimpin Kota Sukabumi, terutama saat melalui pandemi Covid-19 selama 32 bulan. Selain itu, dia juga menyebut telah membuat ruang-ruang kreatif bagi generasi muda. Fahmi pun bertukar gagasan dengan calon pemimpin dari kota/kabupaten lain yang turut terpilih dan diundang ke Rengasdengklok Project.
"Kami bertukar ide dan gagasan untuk lima tahun ke depan, juga mendengar kritik dan saran dari teman-teman muda. Indahnya jika Pilkada ini kita jadikan wadah untuk bertukar gagasan dan kedamaian," kata dia dalam keterangannya kepada wartawan.
Diskusi yang digelar Distrik Berisik dan content creator Rian Fahardi (Presiden Gen-Z) itu menarik perhatian generasi muda Jawa Barat untuk hadir, khususnya Kota Bandung. Acara ini menyuguhkan ruang bagi generasi muda yang berbeda karena mereka bisa langsung berkompromi dan bernegosiasi mengenai alternatif kebijakan yang direncanakan.
Baca Juga: Nomor 1 Bagi Fahmi-Dida: Sukabumi Mandiri, Utama dan Serasi
Kegiatan Rengasdengklok Project beberapa hari lalu ini ditutup dengan pengambilan keputusan yang disetujui secara bersama-sama berdasarkan negosiasi dan kompromi yang telah disepakati. Keputusan tersebut akan menghasilkan sebuah draf yang akan menjadi panduan dan indikator yang harus dicapai oleh para calon kepala daerah, termasuk Fahmi.
Diketahui, Fahmi maju sebagai calon Wali Kota Sukabumi, didampingi wakilnya Dida Sembada. Pasangan ini resmi mendapatkan nomor urut satu di Pilkada 2024. Dalam pengundian dan penetapan nomor urut, Fahmi-Dida tampil beda dengan mengenakan outer berbahan corduroy disertai detail patch yang dapat dilepas-pasang, menambah fleksibilitas.
Artwork digital print yang menampilkan ikon khas Sukabumi menghiasi bagian tertentu outer itu, termasuk kutipan motivasi dan tagar yang relevan, memberikan identitas visual yang kuat dan eksklusif. “Saya dan Pak Dida merasa tampil keren dan tentunya tambah percaya diri karena memakai outer hasil karya desainer fesyen Sukabumi, Neng Shafanissa, berkolaborasi dengan ilustrator Kang Miftah, yang karyanya sudah melanglang buana di Indonesia," kata Fahmi ketika itu.
Baca Juga: Anak Muda Sukabumi Kumpul! Siap Kampanye Kreatif Menangkan Fahmi-Dida di Pilkada 2024
Fahmi dan Dida telah lama menjalin hubungan baik dan bekerja bersama untuk pembangunan Kota Sukabumi. Selama periode 2018-2023, Dida sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) mendukung Fahmi yang menduduki kursi Wali Kota untuk mengeksekusi berbagai prorgam yang berbuah banyak penghargaan dan prestasi.
Pasangan ini berangkat dari lima partai koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Perindo, dan Partai Ummat. Fahmi-Dida memiliki 14 kursi DPRD Kota Sukabumi hasil Pemilu 2024. Sebanyak 14 kursi dari total 35 kursi DPRD Kota Sukabumi, berasal dari PKS (8 kursi), PKB (2 kursi), dan Partai Gerindra (4 kursi). Sementara Partai Perindo dan Partai Ummat menjadi partai non-parlemen yang bergabung. Berikut adalah visi dan misi Fahmi-Dida di Pilkada 2024:
Visi
Terwujudnya Kota Serasi (Sukabumi Kreatif, Religius, dan Berdaya Saing)
Misi
a. Melahirkan manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, berdaya saing, dan memiliki ketahanan keluarga yang baik.
b. Mewujudkan masyarakat yang memiliki modal sosial tinggi, berbudaya, dan bermartabat.
c. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata, adaptif, serta inklusif berbasiskan kreativitas dan kemandirian.
d. Mewujudkan tata ruang dan infrastruktur yang kolaboratif, berkelanjutan, dan berkeadilan.
e. Memperkuat pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang adaptif, responsif, dan fleksibel. (ADV)