SUKABUMIUPDATE.com - Kelangkaan pupuk subsidi menjadi salah satu masalah yang diterima calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, ketika melakukan safari politik di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Kebonpedes, Kamis, 26 September 2024.
Ratusan warga dari beberapa kelompok tani hadir dalam kegiatan itu. Ikut mendampingi Syaikhu, Wakil Ketua BPW Banjabar DPTP PKS sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir, dan pimpinan DPD PKS Kabupaten Sukabumi.
Slamet mengungkapkan masalah kelangkaan pupuk subsidi masih terus dikaji untuk merumuskan solusi terbaik. Namun yang jelas, pupuk subsidi harus tepat sasaran serta meningkatkan kesejahteraan dan regenerasi petani. Slamet menyebut program ini harusnya diberikan kepada petani saat pascapanen.
Baca Juga: Safari Politik dan Bertemu Anak Muda Sukabumi, PKS: Syaikhu Siap Mengulang Kesuksesan Aher
"Kuncinya adalah subsidi pascapanen sehingga kesejahteraan petani terjamin dan dengan sendirinya petani muda yakin akan mendapatkan keuntungan. Ini program nasional dan semoga pemerintahan baru mengarah ke situ," kata Slamet kepada wartawan ketika mendampingi kunjungan Syaikhu.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir menambahkan, strategi lain yang dapat dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi adalah menyiapkan pupuk organik sebagai alternatif pilihan bagi petani. "Mudah-mudahan petani tertarik dengan pupuk organik yang sedang dikembangkan," katanya.
Diketahui, Ahmad Syaikhu maju di Pilgub Jawa Barat tahun 2024 bersama wakilnya Ilham Habibie. Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) mendapatkan nomor urut 3 dan didukung koalisi PKS, NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (ADV)