H-1 Kampanye, Bawaslu Sukabumi Tertibkan Alat Peraga Sementara yang Tak Sesuai Regulasi

Selasa 24 September 2024, 15:46 WIB
Petugas menertibkan APS yang terpasang di Jalan Batu sapi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Petugas menertibkan APS yang terpasang di Jalan Batu sapi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang dimulainya masa kampanye Pilkada 2024 pada 25 September 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi menertibkan Alat Peraga Sementara (APS) secara serentak di 47 kecamatan, Kabupaten Sukabumi.

Pantauan pada Selasa (24/9/2024), puluhan petugas Bawaslu, Satpol PP, Polisi/TNI, melakukan penertiban di Jalan Batu sapi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Ketua Bawaslu Faisal Rivai mengatakan penertiban dilakukan karena APS dipasang sebelum masa kampanye sehingga tidak sesuai regulasi. "APS yang ada belum memenuhi syarat karena belum memuat pasangan calon, nomor urut, citra diri, dan visi-misi yang harus ditampilkan secara resmi," katanya.

Faisal menyebut Bawaslu telah mengeluarkan surat imbauan kepada partai politik pengusung dan pendukung untuk membersihkan alat peraga secara mandiri hingga batas waktu 20 September 2024. Namun hingga kini masih ada beberapa APS yang belum dibongkar.

"Hari ini secara serentak di 47 kecamatan. Ada tim relawan dan tim kampanye yang sudah menertibkan alat peraga secara mandiri. Namun masih ada sisa-sisa yang belum dibersihkan oleh partai politik dan tim sukses," ujarnya.

Baca Juga: Iyos-Zainul 1 dan Asjap-Andreas 2! Hasil Undian Nomor Urut Pilkada Kabupaten Sukabumi

Faisal berharap dengan penertiban serentak ini, seluruh APS yang tidak sesuai aturan dapat dibersihkan agar kampanye berlangsung tertib dan sesuai peraturan sehingga berjalan lancar dan demokratis. "Kami harap semua pihak dapat mematuhi aturan sehingga kampanye terlaksana dengan tertib dan sesuai regulasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi resmi melakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi untuk Pilkada 2024. Acara ini berlangsung pada Senin kemarin di kantor KPU Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cibadak.

Hasilnya, pasangan Iyos Somantri-Zainul yang diusung koalisi belasan partai (PKS, Gerindra, Demokrat, PDIP, PBB, Nasdem, PSI, Perindo, Garuda, Partai Ummat, Hanura, PKN, dan Partai Buruh), mendapatkan nomor urut 1. Sementara Asep Japar (Asjap)-Andreas yang didukung Partai Golkar, PKB, PPP, PAN, dan Gelora, nomor urut 2.

Kedua paslon siap memulai tahapan selanjutnya yakni kampanye yang dijadwalkan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi Diduga Karena Mobil Jazz Merah Ngebut

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)