Meski Sudah Ditetapkan, Paslon Pilkada Sukabumi Bisa Gugur Jika Lakukan Hal Ini

Senin 23 September 2024, 18:49 WIB
Imam Sutrisno, Ketua KPU Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Imam Sutrisno, Ketua KPU Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada Kota Sukabumi  2024 telah resmi mendapatkan nomor urut untuk memudahkan proses sosialisasi calon dalam proses kampanye.

Penentuan nomor urut para paslon itu dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU Kota Sukabumi untuk pengundian dan penetapan nomor urut paslon pada Pilkada Kota Sukabumi. Senin (23/9/2024).

Diketahui, dalam proses pengundian nomor urut. Paslon Fahmi-Dida mendapatkan nomor urut 1, Paslon Ayep-Bobby nomor urut 2, dan Paslon Muraz-Andri nomor urut 3.

Kendati telah ditetapkan sebagai paslon dan masing-masing telah mendapatkan nomor urutnya. Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno mengatakan jika para paslon masih memiliki potensi untuk gugur dalam pencalonannya.

Terlebih, memasuki tahapan kampanye, potensi gugurnya pencalonan juga semakin tinggi ketika para paslon terbukti melakukan pelanggaran yang bersifat terstruktur, masif dan sistematis.

“Misal money politic dengan tujuan untuk mengarahkan seseorang untuk tidak memilih salah satu calon atau untuk memilih dirinya. Jika terdapat kejadian seperti itu dan terbukti tentu ini prosesnya lebih ke rekan-rekan Bawaslu, apabila itu terbukti juga itu dapat berpotensi menggugurkan paslon tertentu,” ungkapnya.

Baca Juga: Iyos-Zainul Dapat Nomor Urut 1 di Pilbup Sukabumi 2024: Simbol Tauhid dan Kemenangan

Baca Juga: Sukabumi Lebih Barokah, Harapan Asjap-Andreas Usai Dapat Nomor Urut 2

Ketentuan itu disebut berlaku sejak pendaftaran calon hingga pasca pilkada nanti melihat ada atau tidaknya pengaduan yang diajukan kepada Mahkamah Konstritusi (MK) atau Mahkamah Agung (MA).

“Setelah pemungutan suara atau penetapan gubernur di tingkat provinsi dan untuk wali kota dan bupati di kabupaten/kota itu memang masih ada waktu untuk mengajukan ke mahkamah konstitusi, namun setelah tenggang waktu yang disediakan maka sesuatunya sudah dapat dikatakan selesai,” sebut dia.

“Untuk putusan itu ada juga yang diajukan ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) kalau terkait dengan putusan yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah tidak terkecuali penyelenggara pemilu,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 September 2024, 22:11 WIB

Warga Tegalbuleud Sukabumi Digegerkan Penemuan Mayat Mengambang di Muara Cibuni

Sesosok mayat mengambang di Muara Cibuni tersebut berjenis kelamin laki-laki dan kondisinya ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.
(Foto Ilustrasi) Mayat laki-laki ditemukan mengambang di Muara Cibuni perbatasan Tegalbuleud Sukabumi dan Agrabinta Cianjur. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 September 2024, 21:57 WIB

Si Pendiam dan Disiplin, Kisah Anak Pedang di Pasar Sukabumi yang Kini Jadi Rektor UI

Rektor terpilih, Profesor Heri Hermansyah dibesarkan dari keluarga sederhana di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Ayahnya merupakan seorang pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Rektor Universitas Indonesia 2024-2029 | Foto : Capture video youtube UI / Sukabumiupdate
Nasional23 September 2024, 21:35 WIB

Struktur Organisasi Komite Publisher Rights Ditetapkan, Berikut Tugas dan Fungsinya

Berikut susunan organisasi, tugas dan fungsi Komite Publisher Rights yang ditetapkan Dewan Pers.
Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. (Sumber : Suara.com/Dea)
Film23 September 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Lembayung, Kisah Menyeramkan Mahasiswi Keperawatan saat PKL

Lembayung menjadi film horor selanjutnya yang menghiasi layar lebar Tanah Air. Film berdurasi 123 menit telah tayang di seluruh bioskop pada Kamis, 19 September 2024.
Sinopsis Film Lembayung, Kisah Menyeramkan Mahasiswi Keperawatan saat PKL (Sumber : Instagram/@baimwong)
Jawa Barat23 September 2024, 20:49 WIB

Dibuka Kembali 24 September 2024 Pagi, Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Rampung

BPJT Kementerian PUPR resmi mengabarkan bahwa perbaikan ruas Tol Bocimi Seksi 2 km 64+600 dan km 66+200 telah rampung.
Kondisi ruas Tol Bocimi Seksi 2 yang sempat dilanda longsor kini kembali mulus usai rampung diperbaiki. (Sumber : BPJT Kementerian PUPR)
Sukabumi23 September 2024, 20:24 WIB

Diresmikan KSAD, Dam Parit Irigasi Hanpangan Siap Aliri 600 Hektare Lahan Pertanian di Sukabumi

Resmikan Dam Parit Irigasi, KSAD Maruli Simanjuntak dorong Hanpangan untuk sejahterakan ribuan Petani Sukabumi.
KSAD Maruli Simanjuntak saat meninjau dan meresmikan Dam parit irigasi di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/9/2024). (Sumber : Dok. TNI AD)
Musik23 September 2024, 20:00 WIB

Jangan Sampai Kehabisan, Berikut Harga Tiket Konser WAyV Bulan Depan

WayV akan menjadi boygrup SM Entertainment selanjutnya yang akan mengadakan konser di Tanah Air, pada Sabtu, 5 Oktober 2024, di Istora Senayan, Jakarta.
Jangan Sampai Kehabisan, Berikut Harga Tiket Konser WAyV Bulan Depan (Sumber : Instagram/@wayvofficial)
Produk23 September 2024, 19:54 WIB

Jangan Terjebak Harga Murah! Ini Cara Memilih Percetakan Berkualitas

Berikut 10 cara memilih percetakan berkualitas. Nomor 2 jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah.
Ilustrasi percetakan. (Sumber Foto : Istimewa)
Life23 September 2024, 19:00 WIB

8 Ciri Orang yang Suka Adu Nasib, Gak Cocok Jadi Teman Curhat!

Teman yang suka adu nasib mungkin tidak cocok sebagai teman curhat karena mereka cenderung tidak memberikan ruang atau dukungan emosional yang Anda butuhkan.
Ilustrasi. Orang yang suka adu nasib sering kali tidak menyadari bahwa mereka tidak memberikan dukungan yang diharapkan. (Sumber : Pixabay/Oleksandr Pidvalnyi)
Sukabumi Memilih23 September 2024, 18:49 WIB

Meski Sudah Ditetapkan, Paslon Pilkada Sukabumi Bisa Gugur Jika Lakukan Hal Ini

Tiga Pasangan Calon (Paslon) dalam pilkada 2024 Kota Sukabumi telah resmi mendapatkan nomor urut untuk memudahkan proses sosialisasi calon dalam proses kampanye.
Imam Sutrisno, Ketua KPU Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin