Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Rabu 18 September 2024, 21:34 WIB
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa

Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan. Ia juga mempertanyakan beberapa program pembangunan yang kini tidak jelas ujung rimbanya. 

Seperti dilihat sukabumiupdate.com, dalam unggahan di media sosial pribadinya, pada Selasa (17/9/2024). Ucok Haris Maulana Yusup atau biasa disapa Abah Ucok itu menuliskan sejumlah persoalan terkait pembangunan di Kabupaten Sukabumi, dari mulai penataan ibukota Palabuhanratu, pemekaran, kasus-kasus pertanahan, hingga soal pendidikan dan infrastruktur. 

Saat dikonfirmasi, Abah Ucok menyampaikan bahwa unggahannya tersebut ditujukan kepada para calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang hari ini tengah bertanding di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. 

Abah Ucok mengaku, dua pasangan calon yang berlaga di Pilkada, khususnya Calon Bupati Asep Japar dan Iyos Somantri merupakan dua sosok yang sudah dikenalnya sejak ia menjabat Wakil Bupati Sukabumi pada 2000-2005 lalu. Oleh karenanya, ia berharap dari dua pasangan calon yang ada bisa menyelesaikan sejumlah persoalan yang tertunda, jika kelak terpilih. 

Menurut Abah Ucok, persoalan yang krusial adalah soal penataan Ibukota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu yang dinilainya acak-acakan. 

"Kantor pemerintahan di Ibukota Palabuhanratu sejak pemindahannya sudah disiapkan tanah seluas 400 Hektar, tapi kemudian jika kita lihat sekarang banyak bangunan-bangunan milik swasta dan pribadi (perumahan, lembaga pendidikan) berdiri di tanah tersebut. Ini perlu kita pertanyakan bagaimana bangunan-bangunan tersebut bisa diizinkan dibangun disana," jelas Abah Ucok melalui sambungan telepon, Rabu (18/9/2024). 

Baca Juga: Dorong Putera Daerah Maju Pilkada Sukabumi 2024, Haji Ucok: Banyak yang Mampu

Baca Juga: Mengenal PP 66/1998, Saksi Sejarah Kota Palabuhanratu Jadi Ibukota Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Maju Pilkada Sukabumi 2024, Eks Wabup Ucok Haris Daftar ke PPP

Sebagai inisiator dan pelaku dalam pemindahan Ibukota Palabuhanratu, Abah Ucok pun memastikan semua disampaikannya berdasar dokumen dan sumber yang bisa dikonfirmasi. "Soal asal muasal dan peruntukan tanah 400 hektar itu saya tahu dan makanya ini penting disampaikan," tambahnya.

Selain itu, kata Abah Ucok, soal pemindahan kantor dinas ke Palabuhanratu yang sampai saat ini belum bisa direalisasikan secara tuntas. "Pekerjaan rumah calon bupati terpilih nanti, bagaimana semua kantor dinas berada di Ibukota Palabuhanratu," sambungnya.

Kemudian, kata Abah Ucok, Kabupaten Sukabumi jangan bermimpi bisa mewujudkan pemekaran, kalau penataan kabupaten induk di Ibukota Palabuhanratu belum selesai. "Daerah Otonomi Baru (DOB) harus di support oleh kabupaten induk, dari mulai pengadaan tanah untuk kantor DOB, persiapan infrastruktur lainnya hingga penganggaran. Sementara persoalan pada induknya masih banyak, jadi jangan bermimpi kalau ada yang mau memekarkan kabupaten," tukasnya. 

Pertanyaan lainnya, sambung Abah Ucok, adalah bagaimana penyelesaian kasus-kasus menyangkut pertanahan di Kabupaten Sukabumi yang tidak jelas ujung rimbangnya, seperti di Tegalbulued serta Tenjojaya Cibadak. "Bagaimana tanah Tegalbuleud, Bagaimana tanah Tenjojaya Cibadak," tulisnya. 

Selain itu, Abah Ucok juga menyinggung sejumlah pembangunan di Kabupaten Sukabumi yang menggantung, soal status sekolah hingga rumah sakit daerah yang beralih menjadi milik provinsi. "Bagaimana dermaga Palabuhanratu yang belum selesai? (Bagaimana) RSUD di Jampangkulon yang kita bangun dengan APBD Kabupaten Sukabumi beralih menjadi Rumah Sakit Provinsi Jabar? (Bagaimana) Sekolah percontohan Nasional di Cikembang hilang?," ungkapnya. 

Diakhir kata, Abah Ucok mengungkapkan, meski masih banyak bagaimana-bagaimana yang lainnya yang perlu diselesaikan. Ia tetap berharap dalam Pilkada kali ini warga Kabupaten Sukabumi bisa lebih jeli dalam menentukan pilihan. "Siapa yang akan mampu menyelesaikan PR ini," ucapnya.

"Hudang urang Sukabumi pakai mata hatimu dalam menentukan pilihan, jangan menyesal dikemudian hari. Semoga Sukabumiku makin lebih baik siapapun pemenangnya, Sukabumi ngahiji pasti kahiji," tuturnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa