Hasil Tes Kesehatan Dua Bapaslon Pilbup Sukabumi 2024 Dinyatakan Memenuhi Syarat

Rabu 04 September 2024, 21:20 WIB
Dua bakal paslon yang maju Pilbup Sukabumi 2024 dan sudah mendaftarkan diri ke KPU. (Sumber : Istimewa)

Dua bakal paslon yang maju Pilbup Sukabumi 2024 dan sudah mendaftarkan diri ke KPU. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menerima hasil pemeriksaan kesehatan dua bakal pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (4/9/2024). Hasil tes kesehatan tersebut menunjukkan bahwa kedua paslon memenuhi syarat untuk melanjutkan proses tahapan Pilkada 2024 berikutnya.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle menjelaskan, bahwa hasil pemeriksaan dan penilaian kesehatan baik jasmani maupun rohani dari kedua bapaslon Pilbup Sukabumi telah memenuhi standar yang ditetapkan. Diketahui, kedua bapaslon tersebut yakni pasangan Asep Japar-Andreas dan Iyos Somantri-Zainul.

"Berdasarkan pemeriksaan, kedua calon bupati dan wakil bupati dinyatakan mampu melaksanakan tugas karena secara jasmani dan rohani berada dalam batas normal," ujar Kasmin kepada sukabumiupdate.com.

Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan terdiri dari tes rohani pada 31 Agustus dan tes jasmani pada 1 September 2024. Selain itu, kedua bapaslon juga menjalani pemeriksaan penyalahgunaan narkoba, dan dinyatakan bebas dari penggunaan narkotika dan psikotropika. "Dua pasangan calon ini juga bebas penyalahgunaan narkotika dan psikotropika," tuturnya.

Baca Juga: So Sweet! Dua Pasangan Bakal Calon Pilbup Sukabumi Perlihatkan Keakraban

Sebelumnya, Kasmin menjelaskan, pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian penting dari tahapan Pilkada, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh KPU. "Jika berkas belum lengkap, pasangan calon belum bisa diberikan jadwal Rikes (pemeriksaan kesehatan)," tegasnya.

Kadiv Teknis KPU Kabupaten Sukabumi saat menerima hasil tes kesehatan dua bapaslon Pilbup Sukabumi 2024 dari pihak RSHS Bandung.Kadiv Teknis KPU Kabupaten Sukabumi saat menerima hasil tes kesehatan dua bapaslon Pilbup Sukabumi 2024 dari pihak RSHS Bandung.

Awalnya, kata Kasmin, pemeriksaan kesehatan direncanakan dilakukan di rumah sakit daerah untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak belum memenuhi semua kriteria yang diperlukan, pemeriksaan kesehatan akhirnya dipindahkan ke RSHS Bandung.

"Ada 17 kriteria yang harus dipenuhi sesuai keputusan KPU Nomor 1090/2024. Dinas Kesehatan merekomendasikan tiga rumah sakit, yaitu RSUD Sekarwangi, RSHS Bandung, dan RS Angkatan Laut Minto Harjo. Ketiganya telah disurvei bersama Dinkes dan Desk Pilkada, lalu dilaporkan ke pleno komisioner," jelasnya.

Dari hasil survei tersebut, RSUD Sekarwangi tidak memenuhi empat kriteria yang dibutuhkan. Meskipun rumah sakit ini bisa melakukan pemeriksaan lanjutan, ketika ada indikasi yang memerlukan tindakan lebih, calon harus diperiksa di tempat lain yang memenuhi standar.

"Jadi, meskipun pemeriksaan dilakukan di RS Jabar seperti RSHS Bandung, PAD-nya tetap masuk ke Kabupaten Sukabumi. Sebenarnya, kami juga mempertimbangkan RS Bunut, tetapi karena aturan tidak memperbolehkan dua rumah sakit yang berbeda, maka dipilihlah RSHS Bandung," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)