Siapapun Bisa Menang; Menakar Peluang Di Pilkada Kabupaten Sukabumi

Kamis 29 Agustus 2024, 23:57 WIB
Wahyu Ginanjar, Direktur Skala Institut, Pengamat dan Peneliti Politik Sukabumi | Foto : SU

Wahyu Ginanjar, Direktur Skala Institut, Pengamat dan Peneliti Politik Sukabumi | Foto : SU

Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tinggal menyisakan beberapa bulan lagi. Tahapan pelaksanaan sedang berjalan, sekarang memasuki tahapan pendaftaran pasangan calon. Dua pasangan calon telah mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Sukabumi yaitu Pasangan Asep Japar-Andreas dan Iyos Somantri-Zainul.

Perkembangan politik di Kabupaten Sukabumi menjadi pusat perhatian, dikarenakan kemungkinan head to head dua pasang calon yang akan berkompetisi di Pilkada tahun ini.

Didasarkan pada peta kekuatan koalisi partai yang mengusung dua pasangan calon tersebut. Pasangan Asep Japar-Andreas yang diusung oleh 5 partai yaitu Golkar, PKB, PPP, PAN, dan Gelora. Sedangkan pasangan Iyos Somantri-Zainul di usung oleh koalisi gemuk 13 partai yaitu PKS, Gerindra, Demokrat, PDIP, Nasdem, PSI, PBB, Hanura, Perindo, Buruh, Ummat, Garuda, PKN.

Fenomena menarik muncul ketika koalisi partai pendukung pasangan calon masing-masing memiliki jumlah kursi yang sama di DPRD yaitu 25 kursi. Melihat kekuatan perolehan suara pileg 2024 Pasangan Iyos Somantri-Zainul dengan didukung 13 partai sebesar 756.923 sedangkan pasangan Asep Japar-Andreas dengan dukungan 5 partai sebesar 630.594 suara.

Jika melihat dari peta partai koalisi dengan perolehan suara pileg 2024 maka kekuatan suara paling banyak berada di koalisi parpol pasangan Iyos Somantri-Zainul. Memang kekuatan koalisi parpol yang mendukung pasangan calon menjadi salah satu penentu kemenangan dalam Pilkada nanti. Namun, suara terbesar dalam koalisi belum sepenuhnya menjamin kemenangan pasangan yang di usung.

Baca Juga: Daftar Ke KPU Sukabumi Diusung Koalisi Gemuk, Iyos-Zainul Hadirkan Gagasan Dan Fairplay

Baca Juga: Berkas Asep Japar-Andreas Dinyatakan Lengkap, KPU Sukabumi Jadwalkan Tes Kesehatan

Penting untuk dicatat bahwa pemilih atau pendukung partai tertentu belum tentu akan memilih Cabup dan Cawabup yang diusung oleh partai mereka. Oleh karena itu, kekuatan koalisi partai belum tentu dapat diterjemahkan menjadi seberapa besar perolehaan suara dari pendukung partai.

Memang dengan dukungan 25 Kursi DPRD memberi kedua pasangan calon kekuatan politik yang signifikan. Namun, kekuatan partai tidak selalu sejalan dengan dukungan publik. Kemampuan memobilisasi pemilih, koalisi yang solid, serta strategi kampanye akan sangat mempengaruhi hasil.

Hal ini relevan dengan hasil data survei tracking Skala Institut ketika melakukan analisis memilih pasangan calon dengan usungan partai ternyata hanya 6,9%, artinya pemilih partai pada pileg 2024 tidak berbanding lurus dengan pemilihan pasangan calon yang diusung oleh partai tersebut.

Ditambah hasil survei skala institute ketika mensimulasikan dua pasangan calon (Asep Japar-Andreas VS Iyos Somantri-Zainul) masih berada dalam selisih margin eror 3,4% artinya setiap calon memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pilkada.

Oleh karena itu, kekuatan koalisi parpol tidak dapat dijadikan jaminan kemenangan mutlak. Faktor-faktor lain seperti strategi kampanye, personal branding calon, isu-isu yang diangkat, dan faktor eksternal seperti kondisi sosial dan politik nasional dapat mempengaruhi hasil Pilkada.

Diakhir kata, penulis ingin menyampaikan segala kemungkinan masih terbuka lebar, siapapun memiliki potensi memenangkan kompetisi dan hasil akhir Pilkada Kabupaten Sukabumi akan sangat ditentukan oleh dinamika politik, perubahan opini publik, mesin politik, cost politik, dan strategi kampanye yang tepat sasaran..

Penulis : Wahyu Ginanjar, Direktur Skala Institut, Pengamat dan Peneliti Politik Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 September 2024, 18:23 WIB

Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Berikut kronologi peristiwa penembakan pemilik warkop oleh oknum pengacara di Sukabumi.
Ilustrasi. Seorang pemilik warkop di Kota Sukabumi ditembak oknum pengacara. | Foto : Pixabay
Life18 September 2024, 18:00 WIB

Amalan dari Rasulullah SAW untuk Orang yang Sakit, Insya Allah Sembuh

Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ilustrasi - Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan. (Sumber : Freepik)
Figur18 September 2024, 17:24 WIB

Cerita Kegigihan Adi, Driver Ojol di Sukabumi Sukses Raih Gelar Sarjana Dengan IPK Cumlaude

Selama menjalani masa kuliah, Adi harus membagi waktunya antara belajar dan bekerja sebagai driver ojol di Sukabumi.
Adi Nugraha, mahasiswa Sukabumi nyambi jadi driver ojol hingga lulus sarjana dengan predikat cumlaude. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik18 September 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Manusia Paling Menyebalkan BIANCADIMAS yang Viral di Medsos

Adapaun penggalan Lirik Lagu Manusia Paling Menyebalkan BIANCADIMAS yang viral di media sosial adalah "Menata lemari kau tak pandai. Menunda-nunda kau paling lihai", sehingga banyak dicari warganet.
Official Video Lagu Manusia Paling Menyebalkan BIANCADIMAS. Foto: Ist
Entertainment18 September 2024, 16:56 WIB

Yura Yunita Pakai Jersey Manchester United saat Manggung, Netizen: Yura Yunited is Real

Nama penyanyi Yura Yunita tidak pernah berhenti menjadi sorotan netizen Indonesia. Kali ini, ketika ia mengenakan jersey Manchester United ketika sedang manggung.
Yura Yunita Pakai Jersey Manchester United saat Manggung, Netizen: Yura Yunited is Real (Sumber : X/@yurayunita)
Jawa Barat18 September 2024, 16:46 WIB

Data BPBD Jabar: 82 Warga Luka-luka dan 700 Rumah Rusak Akibat Gempa Bandung

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 rumah rusak hingga membatalkan 14 jadwal kereta cepat Whoosh.
Petugas BPBD saat melakukan asesmen rumah rusak di Garut yang terdampak Gempa Bandung. (Sumber : IG BPBD Jabar)
Life18 September 2024, 16:45 WIB

Gorengan Balatak, Ini Asal Usul Nama Bala-bala "Bakwan Sunda"

Bakwan Sunda yang disebut bala-bala identik dengan istilah "gorengan balatak".
Bakwan Sunda yang disebut bala-bala identik dengan istilah "gorengan balatak". | Foto: Instagram/@inovpelawi
Entertainment18 September 2024, 16:30 WIB

Agnez Mo Berduet dengan Jay Park di Party in Bali Remix, Tampilkan Chemistry Menarik

Penyanyi Agnez Mo secara mengejutkan merilis versi remix dari lagu terbaru berjudul Party in Bali pada Jumat, 13 September 2024. Kali ini, ia berduet dengan musisi hip-hop asal Korea Selatan dan Amerika, yakni Jay Park.
Agnez Mo Berduet dengan Jay Park di Party in Bali Remix, Tampilkan Chemistry Menarik (Sumber : Instagram/@billboard)
Entertainment18 September 2024, 16:15 WIB

Memutuskan Kontrak Secara Sepihak, Ghea Youbi Digugat Rp 4,2 Miliar

Kabar kurang menyenangkan dari penyanyi dangdut Ghea Youbi yang digugat oleh Ruang Artis Manajemen (RAM) yang merupakan manajemen tempatnya bernaung atas tudingan wanprestasi.
Memutuskan Kontrak Secara Sepihak, Ghea Youbi Digugat Rp 4,2 Miliar (Sumber : Instagram/@gheayoubi)
Bola18 September 2024, 16:03 WIB

Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-20, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Timnas Indonesia U-20 baru saja menyelesaikan pemusatan latihan di Korea Selatan.
Pemain Timnas Indonesia U-20. | Foto: PSSI