Pengamat Politik Sukabumi Soal Aksi Kawal Putusan MK, Warning Buat Penguasa agar Tak Semena-mena

Minggu 25 Agustus 2024, 11:24 WIB
Aang Rahmatulloh, Akademisi dan Pengamat Politik Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Aang Rahmatulloh, Akademisi dan Pengamat Politik Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Polemik yang terjadi baru-baru ini di tengah masyarakat Indonesia terkait rencana revisi UU Pilkada yang akan dilakukan oleh DPR RI mengundang banyak atensi publik. Ragam reaksi ditunjukan oleh para mahasiwa serta aktivis dengan menggelar aksi demonstrasi.

Pengamat politik Sukabumi, Aang Rahmatulloh menyebut jika polemik yang terjadi merupakan sebuah dinamika politik di indonesia. “Saya kira ini sudah menjadi sebuah dinamika yang berkembang dan terjadi di Indonesia khususnya (melibatkan) para akademisi, mahasiswa dan semua aktivis bergerak. Mungkin mereka itu mempunyai sebuah kesimpulan bahwa ada yang tidak sesuai dalam demokrasi di Indonesia yang tidak baik-baik saja” ujar Aang kepada sukabumiupdate.com, pada Sabtu (23/8/2024).

Menurut Aang, putusan Mahkamah Konstitusi itu menjadi putusan final dan mengikat, maka dengan adanya upaya untuk merevisi putusan MK itu dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan.

“Saya kira ini sudah menyangkut masalah politik dan menurut saya ini abuse of power atau adanya penyalahgunaan kekuasaan karena ada upaya untuk merevisi putusan MK yang bersifat final dan mengikat,” kata dia.

Disinggung terkait rencana pengusungan Kaesang, anak bungsu Jokowi (Presiden Indonesia) di Pilkada mendatang dan diduga mengakali sistem yang sudah ada, pihaknya menganggap itu mejadi ciri adanya penyalahgunaan kekuasaan di era Jokowi.

Baca Juga: Muncul Isu Penyusup, Buntut Bentrok Massa Aksi Kawal Putusan MK di Sukabumi

“Ini merupakan sebuah ciri bahwa abuse of power ini sudah muncul dan Indonesia darurat demokrasi dan sedang dalam kedaan baik-baik saja,” ucapnya.

“Kalau misalkan Gibran selaku anak Presiden tidak akan mencalonkan mungkin dulu tidak ada yang namanya gejolak di MK tentang putusan tersebut termasuk sekarang anak bungsunya pak Jokowi, Kaesang mau maju di Pilkada tetapi terkendala di masalah usia dan lewat Mahkamah Agung dikabulkan tapi lewat Mahkamah Konstitusi itu dibantah atau tidak dikabulkan,” jelas dia.

Maka dari itu, gejolak yang terjadi di tengah masyarakt belakangan ini disebutnya sebagai sebuah peringatan bagi penguasa untuk tidak sewenang-wenang.

“Saya kira ini merupakan sebuah warning (peringatan) yah, yang namanya pemerintah itu tidak bisa sewenang-wenang, artinya mereka (pemerintah) ini ada yang mengawasi terutama mahasiswa sebagai agen sosial of control dan dalam ketentuannya jangan sampai menimbulkan polemik komflicated di seluruh masyarakat Indonesia dalam mengeluarkan kebijakan,” ungkapnya.

Terlebih, pihaknya selaku akademisi mengaku sudah berkomunikasi dengan akademisi lainnya membicarakan persoalan yang sedang terjadi di tengah masyarakt.

“Saya kira saya sendiri selaku akademisi sudah berkolaborasi dan berkomunikasi dengan yang lain kalau misalkan ini tidak sesuai dengan harapan ya kemungkin kami akan kembali turun kejalan, back to basic lah sebagai demonstran,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)