Lanjutkan Pembangunan, Mantan Wakil Wali Kota Sukabumi Dukung Fahmi-Dida di Pilkada 2024

Sabtu 24 Agustus 2024, 14:36 WIB
Deklarasi dukungan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2003-2008 Iwan Kustiawan untuk pasangan Achmad Fahmi dan Dida Sembada, Jumat, 23 Agustus 2024. | Foto: Istimewa

Deklarasi dukungan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2003-2008 Iwan Kustiawan untuk pasangan Achmad Fahmi dan Dida Sembada, Jumat, 23 Agustus 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dukungan mengalir untuk bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dida Sembada. Terbaru, Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2003-2008 Iwan Kustiawan mendeklarasikan hal tersebut bagi pasangan ini.

Deklarasi dukungan itu dilakukan oleh Iwan di kediamannya di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jumat kemarin, 23 Agustus 2024. Achmad Fahmi serta sejumlah relawan dan simpastian hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut.

Iwan mengungkapkan beberapa pertimbangan terkait dukungan ini. Pertama adalah aspek kinerja. Iwan menilai Fahmi dan Dida yang merupakan Wali Kota Sukabumi dan Sekretaris Daerah (Sekda) periode 2018-2023 sudah banyak membangun untuk Kota Sukabumi.

"Pak Fahmi selama ini telah membangun Kota Sukabumi. Jika dilanjutkan mungkin lebih baik daripada yang baru," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (24/8/2024).

Pertimbangan kedua, lanjut Iwan, Fahmi adalah figur muda sehingga memiliki kemampuan bergerak yang lebih luas untuk mendukung pembangunan di Kota Sukabumi, didampingi Dida dari sisi birokrasi. Diketahui, Fahmi lahir pada 4 Mei 1975 atau saat ini berusia 49 tahun.

"Harapan saya penataan di Kota Sukabumi bisa lebih bagus, baik birokrasi maupun sektor ekonomi jasa," ujarnya.

Bakal calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi Dida Sembada. | Foto: IstimewaBakal calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi Dida Sembada. | Foto: Istimewa

Baca Juga: Serahkan SK, PKS Siap Antarkan Fahmi-Dida Menuju Kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi

Iwan juga memastikan dukungan ini tidak mewakili PDI Perjuangan, partai yang membesarkan namanya. Sebab kini, Iwan yang juga pernah menduduki kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, tidak lagi menjabat di struktur PDI Perjuangan. "Saya rakyat biasa," kata dia.

Fahmi merespons positif dukungan yang diberikan Iwan. Menurutnya, ini menjadi penguat bagi langkah ke depan untuk membangun Kota Sukabumi bersama Dida Sembada. "Kami sangat berterima kasih. Tentu, dukungan dari Pak Iwan menjadi penguat langkah selanjutnya," ujarnya.

Sebagai informasi, Fahmi-Dida sudah mengantongi dukungan resmi berupa Surat Keputusan (SK) model B1-KWK dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilkada 2024. Keduanya juga menerima dukungan dari Partai Gerindra serta partai non-parlemen yakni Partai Perindo dan Partai Ummat.

PKS yang berhasil menjadi juara Pemilu 2024 dengan delapan kursi DPRD Kota Sukabumi, dengan ini mendapatkan tambahan empat kursi dari Partai Gerindra dan dua kursi dari PKB, untuk mengusung Fahmi-Dida di Pilkada 2024.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 September 2024, 12:09 WIB

Jati Diri Sunda, 3 Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

Si Cepot tak hanya merupakan bagian dari kesenian wayang golek melainkan juga sebagai jati diri orang Sunda sekaligus sejarah budaya.
Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara
Bola18 September 2024, 12:00 WIB

Final Sepakbola Putra PON 2024: Jawa Barat vs Jawa Timur, Klik Disini untuk Link Streamingnya!

Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final.
Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final. | (Sumber : Instagram/@pssi.jabar/@pssijatim).
Sukabumi Memilih18 September 2024, 11:43 WIB

ASN Sukabumi Hati-hati! Bakal Diberhentikan Sementara Jika Tak Netral di Pilkada 2024

Netralitas ini harus dijaga dari mulai proses kampanye.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Pj Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari (kanan) di Ecovention Ancol Jakarta, Selasa, 17 September 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Jawa Barat18 September 2024, 11:27 WIB

Geliat Sesar Garsela, BMKG Ungkap Pemicu Gempa Darat Dangkal M5.0 di Bandung

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap pemicu gempa dangkal berkekuatan M5.0 yang mengguncang Bandung dan sekitarnya, Rabu pagi (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Parameter gempa darat M5.0 di Bandung (18/9/2024) (Sumber: dok BMKG)
Sukabumi Memilih18 September 2024, 10:53 WIB

Bawaslu Ingatkan Hukuman Pidana Jika Calon Kepala Daerah Libatkan ASN dan Kades

Anggota Bawaslu RI Puadi mengingatkan ada ancaman pidana bagi yang melanggar.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI mengimbau calon kepala daerah tidak melibatkan ASN dan Kades selama Pilkada 2024. | Foto: Menpan.go.id
Sukabumi18 September 2024, 10:43 WIB

Terapung di Laut, Jenazah Pelajar yang Terseret Ombak Pantai Cipatuguran Sukabumi

Suryo menjelaskan penemuan korban bermula dari laporan nelayan.
Proses evakuasi jenazah Lang Lang Buana (17 tahun) dari perairan Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/9/2024). | Foto: Istimewa
Jawa Barat18 September 2024, 10:37 WIB

Gempa Darat M5.0 Guncang Bandung: Kedalaman 10 KM, Cek Episentrumnya

BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM
BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM. (Sumber: bmkg - google maps)
Life18 September 2024, 10:28 WIB

5 Fakta Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

Wanita Jepang Hidup Hemat Ekstrem untuk Beli Rumah 7M, Saki Tamogami memiliki motto hidup anti beli barang tidak obral alias pecinta diskon.
Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 10:14 WIB

Pengerjaan Pelat Beton di Pabuaran Sukabumi Disorot Warga, UPTD PU Jelaskan Begini

Pengerjaan pelat beton untuk menutup saluran air ini dilaksanakan pihak ketiga.
Pelat beton di jalan kabupaten ruas Ancaen-Bojonghaur, tepatnya di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 September 2024, 10:00 WIB

6 Cara Menjodohkan Teman Agar Bisa Jadi Sepasang Kekasih

Menjodohkan teman agar bisa menjadi sepasang kekasih membutuhkan strategi yang hati-hati, agar tidak menimbulkan rasa canggung atau tekanan di antara mereka.
Ilustrasi. Menjalin hubungan asmara antara dua orang teman membutuhkan pendekatan yang cermat agar tidak menimbulkan tekanan psikologis. (Sumber : pixabay.com)