SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis muda dan tokoh organisasi sayap Golkar, Imam Noeril, memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, di Jalan Suryakencana No 22 Kota Sukabumi, Jumat (16/8/2024) sore.
Pemanggilan ini buntut deklarasi maju Pilkada 2024 sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sukabumi mendampingi Jimmy Hendrix selaku Bakal Calon Bupati beberapa waktu yang lalu.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali menerima klarifikasi langsung dari Imam Noeril yang juga Bendahara Pengurus Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Sukabumi itu.
"Kita mengundang saudara Imam Noeril untuk menjelaskan keterkaitan pemberitaan di media. Yang terkait dengan yang bersangkutan punya niatan untuk maju di Pilkada 2024," kata Budi kepada sukabumiupdate.com.
"Kita sudah ketemu tadi sore di kantor DPD Golkar dan sudah mendapatkan penjelasan dari yang bersangkutan secara langsung," tambahnya.
Baca Juga: DPD Golkar Sukabumi Panggil Imam Noeril, Buntut Deklarasi Maju Pilkada
Dalam pertemuan tersebut, Budi menyampaikan bahwa partainya tidak merasa keberatan manakala Imam Noeril punya niatan maju di Pilkada. Hanya saja ia menyayangkan yang bersangkutan mencatut nama dan atribut Partai Golkar dalam deklarasinya itu.
"Kang Imam Noeril punya hak konstitusi selaku warga negara, manakala mau atau punya niat maju di Pilkada. Tetapi kami partai Golkar meminta untuk tidak mencatut nama partai golkar dan atribut partai golkar," kata dia.
"Karena partai Golkar melalui DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Pilkada ke pak Asep Japar," jelasnya.
Imam Noeril menurut Budi saat pertemuan tersebut sudah meminta maaf dan telah membuat surat pernyataan tak akan mengulangi tindakannya yang dinilai melanggar aturan dan mekanisme partai Golkar tersebut.
"Kang Imam Noeril sudah meminta maaf selaku pengurus partai Golkar dan berjanji di dalam surat pernyataannya tidak akan mengulangi lagi. Kalau pun mau terus dengan niatnya maju (Pilkada), tidak akan membawa nama dan atribut partai," ujarnya.
"Surat pernyataan yang dibuat (Imam Noeril) akan saya laporkan kepada ketua partai untuk jadi bahan kajian," tandasnya.
Terpisah, Rozak Daud selaku Juru bicara Relawan Pengusung Imam Noeril menyampaikan bahwa Imam Noeril secara konstitusi punya hak berihtiar untuk mencalonkan diri dengan terus melakukan komunikasi politik ke beberapa DPP Partai Politik.
Oleh karena itu menurut Rozak semangat Imam Noeril untuk maju Pilkada tak surut meski sudah dipanggil oleh DPD Partai Golkar.
Menurut Rozak, semangat awal Imam Noeril untuk maju di Pilkada karena didorong oleh alim ulama dan teman-teman aktivis.
"Makanya saat menghadiri undangan DPD Golkar diantar oleh para ustad dan teman aktivis. Dan sudah disampaikan kepada Sekretaris Golkar (Budi Azhar)," kata Rozak.
Rozak juga menyebut bahwa sesuai surat pernyataan yang dibuat, Imam Noeril setuju dalam ikhtiarnya ini tidak akan membawa nama dan atribut Partai Golkar.
"Karena Golkar Kabupaten Sukabumi sudah ada calon, maka tidak diperbolehkan untuk mengatasnamakan Partai Golkar," tandasnya.