SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi, yang akan dibuka pada 27 hingga 29 Agustus 2024, perhatian masyarakat dan pengusaha semakin meningkat.
Diketahui, saat ini baru muncul satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri-Zainul, yang telah secara terbuka mengumumkan dukungan dari Partai Demokrat. Sementara partai politik dan koalisi partai politik lainnya masih dalam tahap penyelesaian proses internal mereka.
Meski belum dideklarasikan secara resmi, pasangan Iyos Somantri-Zainul yang keduanya berlatar belakang birokrat mendapatkan sorotan dari berbagai tokoh masyarakat, termasuk H. Yayat, seorang pengusaha logam di kawasan industri Cibatu.
Yayat menegaskan pentingnya formasi ideal untuk calon wakil bupati Sukabumi, ia mengusulkan agar posisi tersebut diisi oleh asli putera daerah. Menurutnya, hal ini akan membantu menciptakan keseimbangan antara calon lokal dan non-lokal.
"Secara pribadi dan mungkin juga mewakili suara masyarakat Sukabumi, saya berpendapat bahwa posisi wakil bupati seharusnya diisi oleh putra asli Sukabumi. Ini akan menciptakan keseimbangan yang baik antara kandidat lokal dan non-lokal. Selain itu, Hera, salah satu kader muda dari Partai Gerindra, adalah calon yang patut dipertimbangkan. Informasi yang saya terima menyebutkan bahwa fraksi Gerindra berencana mendorong Hera sebagai kandidat internal mereka," ujar H. Yayat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: Foto Iyos-Sodikin Terpampang, Ribuan Kader PKS Apel Siaga Pemenangan Pilkada Sukabumi
Baca Juga: Jejak Langkah Hera Iskandar, Dari Aktivis Buruh Ke Parlemen Sukabumi
Sementara itu, Asep Abdul Qodir, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Korwil Sukabumi-Cianjur, juga menyampaikan pandangan serupa. Meski tidak menyebutkan nama spesifik, Asep berharap agar calon pendamping Iyos Somantri merupakan tokoh muda yang memiliki kapabilitas, inovatif, dan akses politik yang baik.
"Pak Iyos dengan latar belakang birokrat tentu sangat memadai untuk memimpin Sukabumi. Namun, sosok pendampingnya haruslah dari latar belakang non-birokrat yang mampu memberikan pemikiran inovatif dan memiliki akses ke tingkat nasional. Ini penting untuk mendukung pembangunan Kabupaten Sukabumi ke depan," jelas Asep.
Menanggapi berbagai harapan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten dari Fraksi Partai Gerindra, Teddy Setiadi, mengatakan bahwa masukan-masukan tersebut masih berupa diskusi awal. Ia mengakui pentingnya aspirasi dan harapan dari pengusaha dan masyarakat.
"Ini masih dalam tahap obrolan-obrolan. Kita hanya menampung masukan-masukan dari rekan-rekan. Harapan kita ke depan adalah untuk memastikan bahwa aspirasi tersebut dapat terakomodasi dengan baik. Pada intinya, masukan yang positif dan membangun sangat bermanfaat untuk partai Gerindra dan untuk kemajuan Sukabumi," ujar Teddy Setiadi.