SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi mengundang salah satu kadernya yang duduk sebagai Bendahara Pengurus Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Sukabumi, yaitu Imam Noeril.
Dalam salinan surat yang beredar di kalangan wartawan, DPD Golkar mengundang Imam Noeril untuk meminta klarifikasi terkait deklarasi pencalonannya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati mendampingi Jimmy Hendrix selaku Bakal Calon Bupati.
"Kepada Bapak Imam Nuril, kami mengundang saudara pada Jumat, 16 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB s/d selesai bertempat di Kantor DPD Golkar Kabupaten Sukabumi di Jalan Suryakencana No 22 Kota Sukabumi, untuk memberikan klarifikasi mengenai pemberitaan media perihal pengusungan calon bupati dan wakil bupati, yang bergambar saudara Jimmi dan Imam Nuril," demikian bunyi isi surat Nomor B-187/Golkar/Kabsi/VIII/2024, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Harian DPD Partai Golkar Deni Gunawan dan Sekretaris DPD Partai Golkar Budi Azhar Mutawali.
Saat dikonfirmasi, Deni Gunawan selaku Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi membenarkan adanya surat pemanggilan tersebut. Ia pun menyebut bahwa surat tersebut merupakan surat biasa sebagai bagian dari mekanisme organisasi yang berlaku di DPD Partai Golkar.
"Iya, surat biasa itu mah," ucap Deni Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2024).
Deni menegaskan bahwa surat pemanggilan biasa diterbitkan jika ada indikasi kader yang melakukan pelanggaran. "Itu surat biasa yang dilakukan karena ada indikasi pelanggaran," tegasnya.
Baca Juga: Aktivis Sayap Golkar Imam Noeril Deklarasi Dampingi Jimmy Hendrix Maju Pilkada Sukabumi
Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali menjelaskan bahwa surat pemanggilan tersebut sekaligus untuk meminta klarifikasi keterkaitan poster yang beredar (yang memuat gambar bersangkutan yang juga menyertakan logo Golkar). "Saya hanya ingin mengklarifikasi keterkaitan gambar yang beredar yang didalamnya ada lambang partai Golkar," kata Budi.
Karena yang saya tahu, sambung Budi, partai Golkar itu dari DPP sudah mengeluarkan surat keputusannya ke Pak Asep Japar, meskipun saya belum melihat langsung surat keputusan tersebut. "Sehingga kami DPD Golkar memanggil yang bersangkutan untuk dipinta klarifikasi mengenai itu, karena yang bersangkutan sebagai salah satu pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.
Terpisah, Rozak Daud selaku juru bicara Relawan Pengusung Imam Noeril mengatakan bahwa pihaknya sudah membaca surat pemanggilan tersebut. Rozak menyampaikan bahwa yang bersangkutan (Imam Noeril) bersedia untuk hadir pada waktunya sesuai undangan.
"Insyaallah hadir, kita bersama beberapa relawan akan mengantar Imam Noeril menghadiri undangan DPD Golkar," kata Rozak.
Rozak menambahkan bahwa undangan klarifikasi tersebut mendapat sambutan positif dari relawan pengusung Imam Noeril. "Kita menyambut baik undangan tersebut, dan kita berpikir ini menjadi kesempatan bagi kita untuk menyampaikan kegelisahan atas kondisi Sukabumi serta narasi-narasi perubahan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan sukabumiupdate.com, aktivis muda dan tokoh organisasi sayap Golkar, Imam Noeril, secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi 2024.
Baca Juga: Jabat Kapolres Sukabumi, AKBP Dr Samian Langsung Fokus Pilkada 2024
Dalam acara deklarasi yang berlangsung pada Rabu (14/8/2024), Imam Noeril mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati, mendampingi Jimmy Hendrix yang akan maju sebagai Bakal Calon Bupati.
Imam Noeril, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan niatnya maju Pilkada untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Sukabumi. Ia juga menyebutkan adanya kegelisahan bersama atas situasi politik saat ini yang dianggapnya tidak mencerminkan arus besar aspirasi masyarakat Sukabumi.
“Hari ini saya menyatakan maju Pilkada Kabupaten Sukabumi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati, mendampingi Kang Jimmy Hendrix sebagai Bakal Calon Bupati,” ujar Imam Noeril di hadapan awak media. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mendapatkan dorongan dari sesama aktivis serta konsultasi dengan para ulama.
Terkait dukungan dari partai politik, Imam Noeril menyebutkan bahwa komunikasi dengan partai akan dilakukan setelah deklarasi ini.
“Soal partai, yang kita amati hari ini, belum ada pasangan calon yang secara resmi mengantongi B1-KWK dari DPP partai masing-masing. Dalam waktu singkat ini, kami akan berupaya berkomunikasi. Kami yakin situasi politik masih dinamis,” jelas Imam Noeril yang juga menjabat Wakil Ketua KNPI Kabupaten Sukabumi dan Bendahara DPD AMPG Kabupaten Sukabumi itu.