SUKABUMIUPDATE.com - Setelah melewati dinamika dan komunikasi politik dengan berbagai pihak, bakal calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi akhirnya menggandeng Dida Sembada sebagai wakilnya untuk Pilkada 2024. Pasangan ini diluncurkan ke publik lewat unggahan media sosial pada Rabu (14/8/2024).
Dida adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi yang telah mengambil cuti di luar tanggungan negara sejak 5 Agustus 2024. Berpengalaman panjang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Dida melengkapi figur Fahmi yang merupakan politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023.
Fahmi-Dida pasangan serasi untuk Pilkada Kota Sukabumi tahun 2024. Serasi juga menjadi jargon politik mereka dan membawa makna harapan, doa, dan sikap dalam menjalankan pemerintahan Kota Sukabumi jika terpilih. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "serasi" berarti: cocok, sesuai, selaras, dan harmonis.
Selain itu, Fahmi-Dida tampil mengenakan kemeja biru muda. Fahmi menyebut warna ini menggambarkan langit dan laut yang membuat teduh suasana. Sementara serasi menyatukan perbedaan menjadi harmoni indah karena latar belakang budaya, keyakinan, dan perspektif berbeda, hadir dengan sikap saling menghormati dan bekerja demi kebaikan bersama.
''Insya Allah, kami akan Tetap jadi pilihan yang Tepat untuk Kota Sukabumi yang Serasi. Bismillah,'' kata Fahmi.
Baca Juga: Fahmi dan Dida Sembada Serasi Berkemeja Biru, Berpasangan di Pilkada Kota Sukabumi?
Fahmi dan Dida bukanlah kawan baru. Keduanya telah lama menjalin hubungan baik dan bekerja bersama untuk Kota Sukabumi. Selama periode 2018-2023, Dida mendukung Fahmi yang menduduki kursi Wali Kota Sukabumi untuk mengeksekusi berbagai prorgam yang berbuah banyak penghargaan dan apresiasi.
Adapun secara filosofis, “serasi” selalu dikaitkan dengan harmoni dan keselarasan. Konsep ini dikemukakan filsuf Yunani Kuno, Aristoteles, yang mengajarkan manusia harus mencari keselarasan antara kebijaksanaan, keberanian, keterampilan, dan keadilan. Bahkan di kebudayaan Tiongkok, serasi menjadi landasan bagi konsep “Yin’’ dan “Yang” yang menekankan pada keselarasan lahir-batin.
Dalam Islam, serasi bermakna profetik, yakni keselarasan dalam hubungan antar-manusia (hablum minannas) dan hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah). Sebagai individu, mukmin mesti wasatiyyah (moderat): seimbang antara kepentingan dunia (duniawi) dan kepentingan akhirat (ukhrawi). Dalam politik, hal itu tercermin dalam konsep kepemimpinan Rasulullah SAW.
Fahmi-Dida berkeyakinan keserasian merupakan dualitas yang saling melengkapi seperti siang-malam, panas-dingin, tubuh-jiwa, yang merupakan rasio relativitas. Fahmi-Dida menjadikan “serasi” sebagai landasan dialektis–pentingnya sebuah ketetapan untuk menentukan ketepatan dalam menjalankan pemerintahan Kota Sukabumi.
Diketahui, Fahmi telah menerima Surat Keputusan (SK) bakal calon Wali Kota Sukabumi dari PKS. SK yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS tertanggal 24 Mei 2024 ini diserahkan lewat Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jawa Barat pada 31 Mei 2024.
PKS yang juara Pemilu 2024 dengan delapan kursi DPRD Kota Sukabumi, mendapat dukungan koalisi dari Partai Gerindra (empat kursi) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB/dua kursi) untuk mengusung Fahmi-Dida.