Golkar Sukabumi Soal Nasib Rekomendasi Asjap dan Andri Hamami Pasca Airlangga Mundur

Minggu 11 Agustus 2024, 21:09 WIB
Bacalon Bupati Sukabumi Asep Japar (Asjap) dan Bacalon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami saat menerima rekomendasi dari DPP Golkar untuk maju Pilkada 2024. (Sumber Foto: Kolase/Istimewa)

Bacalon Bupati Sukabumi Asep Japar (Asjap) dan Bacalon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami saat menerima rekomendasi dari DPP Golkar untuk maju Pilkada 2024. (Sumber Foto: Kolase/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Hasen Candra memastikan mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar tidak akan merubah atau berpengaruh terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan pengurus pusat partai berlambang pohon beringin itu kepada pasangan bakal calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz-Andri Hamami.

"Insya Allah enggak, kan ada timnya," ujar Hasen kepada sukabumiupdate.com, Minggu (11/8/2024).

Hasen juga menyebut DPD Partai Golkar Kota Sukabumi saat ini dalam posisi menunggu instruksi dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Tubagus Ace Hasan Syadzily, terkait langkah selanjutnya yang harus diambil.

Ia juga telah menyampaikan imbauan dari Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara, kepada para kader di setiap tingkatan, termasuk sayap partai dan simpatisan Partai Golkar agar tetap tenang serta menjaga soliditas serta kondusifitas di Jabar.

“Terkait pengunduran diri Ketua Umum, mohon teman-teman tetap tenang, kita jaga soliditas dan kondusifitas di Jawa Barat. Kita hormati dan pahami pengunduran Ketua Umum kita. Insya Allah Ketua kita Pak Ace yang sudah menyiapkan langkah langkah organisasi yang harus diambil,” tandasnya.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar

Senada, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan mengatakan mundurnya Airlangga Hartarto tidak akan merubah atau berpengaruh terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP Partai Golkar kepada Bakal Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar (Asjap).

“Tidak akan berubah (SK rekomendasi yang telah diberikan),” ujar Deni.

Dirinya mengimbau kepada seluruh kader, sayap partai dan simpatisan Partai Golkar agar tetap solid serta berjalan sebagaimana mestinya. Deni menegaskan, Partai Golkar di Kabupaten Sukabumi, partai pemenang pada pemilihan legislatif dengan jumlah total 10 kursi.

“Maka dari itu tidak ada alasan pada Pilkada 2024 kita juga harus menang. Adapun soal pak Airlangga Hartarto memundurkan diri itu hal yang biasa di tingkat atas. Tetap berjalan, kontalasi politik di atas itu sudah biasa, kita harus tetap solid dan fokus pemenangan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah menjabat hampir dua periode lamanya. Keputusan itu diambil Airlangga sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Airlangga mengatakan, keputusan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum partai diambil berdasarkan pertimbangan, salah satunya untuk menjaga keutuhan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," kata Airlangga dalam rekaman video.

Setelah pengunduran diri ini, lanjut Airlangga, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku. Mekanisme yang dimaksud, adalah melaksanan Munas Luar Biasa atau Munaslub Partai.

Munaslub sendiri adalah mekanisme alternatif dari Munas partai apabila ditemukan kondisi tertentu di luar jadwal yang ditentukan. Sebelumnya, Airlangga menyatakan Munas partai akan dilakukan tahun ini, tepatnya pada Desember 2024.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)