SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yakin pilkada serentak 2024 akan berlangsung damai dan kondusif. Hal ini disampaikan Kusmana usai menyaksikan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) Operasi Mantap Praja 2024 jelang pilkada.
Selama dua hari, 6 dan 7 Agustus 2024, Polres Sukabumi Kota bersama Satuan Brimob Polda Jabar, TNI, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) Operasi Mantap Praja. Jalan depan balai kota sukabumi harus ditutup selama simulasi ini berlangsung.
Baca Juga: AKBP Rita Suwandi: Warga Takut karena Pelaku Preman, Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi
Dalam sispamkot, digambarkan dengan peragaan rencana aksi penanggulangan yang akan dilakukan oleh pihak pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi. Dengan situasi terjadi unjuk rasa yang berubah menjadi huru-hara, ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi memasuki tahapan penghitungan suara.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang menyaksikan langsung sispamkot menyampaikan prosedur penanganan yang ditunjukkan melalui simulasi membuat semakin yakin Pilkada Kota Sukabumi akan berjalan damai dan kondusif karena didukung oleh kesiapan aparat pengamanan.
Baca Juga: Kohati Jabar Desak Pemerintah Revisi Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Usia Sekolah
“Ini langkah preventif, mudah-mudahan tidak terjadi (huru – hara). Tapi tetap harus waspada, tingkatkan koordinasi untuk mencapai Pilkada damai dan lancar,” jelas Kusmana dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, menerangkan simulasi ini melibatkan sekitar 575 orang personil gabungan, bertujuan memberikan gambaran cara penanganan yang akan dilakukan untuk menanggulangi situasi buruk yang bisa terjadi dalam tahapan Pilkada.