Kenapa Pendamping Asjap Belum Dimunculkan? Sosok Andreas Dimata Kader Golkar Sukabumi

Rabu 07 Agustus 2024, 15:03 WIB
Asep Japar, bakal calon Bupati Sukabumi dari Partai Golkar di Pilkada 2024 | Foto : Ist

Asep Japar, bakal calon Bupati Sukabumi dari Partai Golkar di Pilkada 2024 | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Nama Andreas mencuat usai ramai diperbincangkan sebagai sosok yang terpilih menjadi pendamping Asep Japar di Pilkada Sukabumi 2024.

Penetapan Andreas sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sukabumi secara resmi konon berbarengan saat penetapan Bakal Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar oleh DPP Partai Golkar, pada 1 Agustus 2024 lalu.

Namun, sejak sepekan berlalu, pasangan Asep Japar-Andreas masih belum dirilis ke publik. Hal ini kemudian mengundang banyak pertanyaan dari masyarakat, termasuk kader Golkar sendiri di Sukabumi.

Selain mengundang spekulasi politik, isu penetapan pasangan Asep Japar-Andreas juga telah mengguncang suasana kebathinan di koalisi pengusung Asep Japar, yakni Golkar, Gerindra dan PPP. Bahkan, Gerindra dibawah kepemimpinan Yudha Sukmagara sudah secara resmi berpindah haluan. Disisi lain, PPP diduga masih menanti kepastian komitmen Golkar sebagaimana tertuang dalam draft koalisi.

Sukabumiupdate.com sudah berupaya mengkonfirmasi. Namun belum ada pernyataan resmi terkait kebenaran surat keputusan DPP Golkar pada pasangan Asep Japar-Andreas. Saat reaksi Gerindra berpindah haluan pun, Golkar dan Asep Japar, lebih memilih bungkam, dan terkesan membiarkan.

Sementara itu, salah seorang fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Irfan Azis, mengkonfirmasi bahwa ia sendiri belum mendapat penjelasan serta bukti bahwa Andreas ditetapkan sebagai pendamping Asep Japar.

"Yang saya tahu, DPP Golkar baru memberikan SK kepada Asep Japar sebagai bakal calon Bupati Sukabumi. SK tersebut memastikan tidak ada kandidat lain dari Golkar selain Asep Japar. Tapi saya juga tidak tahu bagaimana sebenarnya," kata Irfan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/8/2024).

Irfan menambahkan, bahwa dalam proses Pilkada di Kabupaten Sukabumi, Golkar masih akan melakukan satu kali lagi survei yang menitikberatkan pada pengujian simulasi pasangan calon. "Yang saya tahu ada satu kali lagi survei sebelum mendaftar ke KPU," ungkapnya.

Baca Juga: Didukung 3 Parpol, Iyos Somantri Makin Pede Nyalon Bupati Sukabumi di Pilkada 2024

Baca Juga: Teka-Teki Dukungan Golkar Terjawab, Asep Japar Resmi Terima SK Maju Pilbup Sukabumi

Sosok Andreas Dimata Irfan Aziz

Irfan Aziz yang juga aktivis lingkungan itu mengakui jika dalam perhelatan Pilkada Sukabumi, nama Andreas seringkali disebut dilingkaran Asep Japar. Namun menurutnya, ia sendiri belum pernah sengaja bertemu dengan Andreas.

Irfan menegaskan, bahwa ia berkomitmen memperjuangkan Asep Japar tanpa berpikir dengan siapa berpasangan. "Kita sejak awal memperjuangan calon bupatinya, Asep Japar," imbuhnya. 

Kendati demikian, kata Irfan, dari pengamatannya ada tiga alasan nama Andreas menguat menjadi pendamping Asep Japar di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.

“Yang saya tahu ada tiga alasan, pertama karena Kang Andreas bukan pengurus partai, kedua Kang Andreas merupakan pengusaha, dan ketiga Kang Andreas memiliki jaringan kuat ditingkat bawah sampai jaringan di pusat,” jelas Irfan.

Kata Irfan, alasan pertama Andreas dipilih jadi pasangan Asep Japar karena Andreas bukan pengurus partai, karena dengan begitu konflik kepentingan akan bisa lebih ditekan bila dibanding mengambil calon wakil dari unsur partai.

“Kang Andreas memang mantan caleg PKB, tapi beliau bukan pengurus partai, hanya simpatisan saja karena ada kedekatan personil dengan Ketum DPP PKB,” kata Irfan.

Kemudian, alasan kedua Partai Golkar memilih Andreas itu lantaran Andreas murni memiliki latar belakang seorang pengusaha. Yang mana tentu seorang pengusaha sudah memiliki modal dalam proses kegiatan pergerakan untuk pemenangan di pilkada.

“Ya itu juga jadi pertimbangan, sebagaimana kita ketahui politik hari ini kan masih memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan mungkin Kang Andreas menyanggupinya. Mungkin pula atas dasar tersebut Kang Andreas dipilih jadi wakilnya Pak Asep Japar,” ucap Irfan.

Lalu alasan ketiga lanjut Irfan itu karena melihat sosok Andreas yang dinilai memiliki jaringan kuat dibawah serta jaringan luas ditingkat pusat.

“Sebagai seorang pengusaha dan politisi, Kang Andreas memiliki jaringan luas ditingkat pusat, ini yang dibutuhkan Kabupaten Sukabumi kedepan, memiliki kepala daerah yang bisa membawa investasi untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi,”tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa