SUKABUMIUPDATE.com - Peluang Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 semakin terbuka lebar.
Hal itu setelah Partai Gerindra resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk membentuk koalisi “Harapan Baru”.
Kesepakatan berkoalisi untuk mendukung Iyos Somantri sebagai calon Bupati Sukabumi periode 2024-2029 itu digelar dalam acara deklarasi di Teras Muara, Palabuhanratu, Senin (5/8/2024).
Kepada awak media, Iyos Somantri mengaku bersyukur dengan bergabungnya Gerindra dalam koalisi setelah sebelumnya hanya dua partai saja. Ia pun semakin percaya diri atau pede untuk maju sebagai calon Bupati Sukabumi di Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang tersebut.
“Alhamdulillah, sebelumnya PKS dan Demokrat dan sekarang ini sudah bergabung ada Gerindra tentunya membuat kekuatan kami lebih percaya diri, sehingga harapan masyarakat, begitupun aspirasi yang disampaikan baik mulai koalisi ini akan lebih kuat akan lebih kokoh dan solid kedepan,” kata Iyos.
Baca Juga: Gerindra Ubah Haluan di Pilbup Sukabumi, Kini Gabung Koalisi Pengusung Iyos
Terkait calon wakil, menurut Iyos yang paling penting bisa mendampinginya yakni kader Parpol serta memiliki pengalaman di birokrat cukup panjang.
"Dalam waktu se singkat singkatnya akan ada pasangan. Nanti kita sampaikan. Secepatnya lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama dan disepakati oleh Koalisi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra yang sempat mendeklarasikan dukungan untuk mengusung Asep Japar bersama Partai Golkar dan PPP kini hengkang dan mendukung Iyos Somantri.
Koalisi yang sebelumnya dilakukan di Gedung Sulanjana pada 26 April 2024 lalu itu kini resmi pecah. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara telah resmi menjalin komunikasi harmonis bersama PKS dan Demokrat.
Berubahnya haluan dalam peta dukungan pencalonan di Pilbup Sukabumi 2024 ini disebut Yudha sebagai bukti bahwa politik itu dinamis.
“Yang namanya politik itu kan dinamis. Saya rasa ketua partai PKS, Demokrat dan saya sendiri selaku ketua DPC Gerindra melihat sesuatu yang terbaik. Dan yang terbaik itu adalah di Pak Iyos Somantri menjadi Bupati 2024,” kata Yudha.
Menurut Yudha, kesepahaman yang dibuat bersama PKS dan Demokrat dalam deklarasi hari ini adalah sesuatu yang mendapat ridho dari Allah SWT karena dilakukan tanpa paksaan dan sesuai dengan hati nurani.
“Jadi saya rasa semuanya bukan karena design, tapi karena alam semesta yang diridhoi Allah. Jadi memang koalisi ini koalisi yang berjalan dengan otomatis, tanpa ada paksaan, tanpa ada penggiringan, jadi memang atas dasar dari hati nurani di mana memang kita menginginkan pak Iyos Somantri memimpin Kabupaten Sukabumi agar lebih baik, maju dan sejahtera,” jelasnya.
Yudha menyebut koalisi bersama PKS dan Demokrat ini sebagai 'Koalisi Harapan Baru'. Adapun untuk pendamping Iyos menurutnya berdasarkan kesepakatan bersama dan akan diputuskan dalam waktu dekat ini.
“Kita berharap baik bupati maupun wakil Bupati adalah yang diminati oleh rakyat karena nantinya apabila sudah dilantik bukan milik partai tetapi milik rakyat,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Muhammad Sodikin mengatakan, bahwa momen deklarasi tiga partai mengusung Iyos Somantri sebagai Calon Bupati ini merupakan kesempatan bagi koalisi untuk berbuat yang terbaik.
“Kalau melihat auranya, saya sudah bisa menebak ini aura kemenangan. Dengan kekuatan politik yang kita miliki, menurut hitung-hitungan sementara mudah-mudahan sampai di akhir kita punya 19 kursi. Mudah-mudahan kita dalam koalisi yang baik dan besar di antara koalisi yang ada,” harapnya.
Sedangkan Ketua DPC Partai Demokrat, Iman Adinugraha, menyampaikan bahwa terbentuknya koalisi tiga partai tersebut merupakan takdir dari pencipta. Dirinya mengaku akan langsung bergerak memanaskan mesin politik partai.
“Inilah arti dari menjaga hubungan baik dengan siapapun. Hari ini kita deklarasi pasti langsung memanaskan mesin politik, insya allah minggu depan kita akan bergerak. Kita terbuka dengan siapapun (yang ingin bergabung) kalaupun tidak, kita cukup dengan tiga partai,” ujarnya.