SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, menyampaikan klarifikasi terkait isu yang beredar mengenai dirinya yang akan maju dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi.
Isu tersebut muncul setelah beredar foto Ujang Hamdun bersama Ketua DPD Golkar Marwan Hamami dan Bakal Calon Bupati Sukabumi Asep Japar. Selain itu, terdapat pula foto Ujang Hamdun bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Ujang Hamdun menegaskan bahwa pertemuannya dengan Ahmad Syaikhu adalah dalam konteks silaturahmi layaknya adik kepada kakak dan murid kepada guru.
"Silaturahmi kepada guru, sekaligus meminta referensi Ahmad Syaikhu untuk menilai buku yang saya tulis berjudul Rauha, yang di dalamnya tercantum pokok bahasan tentang aqidah, fiqih, wirid, doa-doa, sholawat, dan dzikir," ujar pimpinan Ponpes Al'Rahimiyah, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit itu.
Ujang Hamdun juga menyatakan dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan politik. "Saya tegaskan tidak ada niat sama sekali untuk dicalonkan ataupun mencalonkan diri di Pilkada kota atau kabupaten. Jadi waktu pertemuan di kantor DPP PKS lebih kepada pembahasan tentang buku serta nasehat guru ke murid terhadap pengabdian melalui gerakan dakwah ukhuwah Islamiyah dengan tetap menjaga tatanan kesatuan umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.
Baca Juga: Hasim Adnan - Charly Vanhoutten, Pilihan DPP PAN di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Lebih jauh, Ujang Hamdun yang biasa disapa Kang Uha ini menegaskan bahwa dirinya menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh tidak ada kaitan dengan perhelatan Pilkada. Kang Uha memastikan dirinya akan tetap fokus berdakwah sebagai ustaz kampung dan tidak masuk ke dunia politik.
Terkait dengan foto yang beredar bersama Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, Kang Uha menjelaskan bahwa pertemuan tersebut hanya untuk menyampaikan pesan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
"Pertemuan saya dengan Pak Marwan memang untuk menyampaikan amanah beliau (Syaikhu), 'coba Kang silaturahmi dengan Pak Marwan, karena dia kan sebagai partai pemenang pemilu, ada kemungkinan tidak untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah Islamiyah dalam posisi partai politik.'" ujarnya menirukan pesan Ahmad Syaikhu.
"Dan jawaban Pak Marwan juga langsung open, akan langsung mengkonsolidasikan dengan PKS, dan saat itu juga Pak Marwan langsung berhubungan dengan Pak Sodikin dan Haji Aka, jadi tidak lagi berhubungan dengan saya," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait dengan kebijakan MUI Kabupaten Sukabumi dalam Pilkada. Ujang Hamdun menegaskan bahwa sikap MUI sesuai dengan visi besarnya yaitu mengusung Islam wasathiyah. "Jadi (MUI berada) di garis tengah, independen, tidak condong ke kiri dan ke kanan, dan lebih fokus kepada khadimul ummah, pelayanan umat," tuturnya.