SUKABUMIUPDATE.com - Koalisi Sukabumi Maju (KSM) yang merupakan koalisi enam partai politik untuk Pilkada Kota Sukabumi terus melakukan komunikasi dan konsolidasi menjelang masa pendaftaran pasangan bakal calon.
Meski dalam perjalanannya diterpa berbagai goncangan, namun mayoritas anggota koalisi tetap solid sesuai perencanaan mengusung perubahan untuk Kota Sukabumi lebih baik.
Diketahui, Koalisi Sukabumi Maju, pada saat dibentuk beranggotakan sebanyak enam partai politik, yaitu PDI Perjuangan, Nasdem, PAN, PPP, Gerindra, dan Golkar.
Namun kemudian terjadi perubahan konstalasi, dimulai dengan munculnya pasangan calon Mohammad Muraz-Andri Setiawan Hamami, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar. Secara otomatis mengakibatkan Golkar tidak lagi berada dalam Koalisi Sukabumi Maju.
Siring berjalan waktu, Koalisi Sukabumi Maju dengan lima partai sebagai anggota koalisi (PDI Perjuangan, Nasdem, PAN, PPP, Gerindra) terus mematangkan berbagai strategi untuk mengusung pasangan calon, hingga kemudian terjadi isu salah satu partai anggota koalisi tidak lagi aktif di koalisi.
Baca Juga: Dinamai KSM dan Usung Perubahan, Koalisi 6 Parpol Akan Beri Kejutan di Pilkot Sukabumi?
Kekinian, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan mengkonfirmasi bahwa Koalisi Sukabumi Maju (KSM) tersisa empat partai yang solid. Bahkan sudah bersepakat untuk mendeklarasikan pasangan calon dalam waktu dekat.
"Saat ini tinggal 4 partai, yaitu PDI Perjuangan, Nasdem, PAN, dan PPP. Satu partai lainnya sudah tidak aktif di Koalisi Sukabumi Maju," kata pria yang biasa yang Kang Uwoh itu.
Menurut Kang Uwoh, keempat partai sudah bersepakat mengusung satu pasangan calon. Dan rekomendasi untuk pasangan calon tersebut saat ini tengah di proses di DPP partai masing-masing. "Sesuai arahan dari DPP juga, mengingat waktu yang sudah dekat," kata dia.
Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Usman Maulana Yusup, mengkonfirmasi kesepakatan empat tersebut, termasuk PAN didalamnya. Ia menyebut deklarasi pengusungan akan dilaksanakan di awal bulan Agustus 2024.
"Kita (4 partai solid) dengan akumulasi kursi sebanyak 13 kursi memastikan bersama dalam mengusung pasangan calon untuk Pilkada Kota Sukabumi. Dalam waktu dekat akan ada kejutan," kata Usman.
Usman pun mengaku optimis pasangan calon yang akan diusung oleh Koalisi Sukabumi Maju bisa memenangkan Pilkada Kota Sukabumi. "Jika nanti ada tiga pasangan, maka pasangan yang kami usung sangat diuntungkan," ujar Usman berkalkulasi.
Terkait dengan sosok pasangan bakal calon walikota/wakil walikota Sukabumi yang diusung oleh keempat partai, baik Usman maupun Iwan Adhar Ridwan menyebut hal itu sudah menjadi rahasia umum "Saya kira publik sudah menduga kita akan mengusung siapa. Yang pasti pasangan calon ini memiliki tagline AYEUNA WAKTUNA," tuturnya.