SUKABUMIUPDATE.com - Rastya Mutiarani Zahra, kini semakin sering disebut namanya dalam perbincangan politik Sukabumi. Ia satu-satunya perempuan dalam deretan tokoh di bursa Pilkada Kabupaten Sukabumi.
Dalam kunjungannya ke kantor redaksi sukabumiupdate.com pada Rabu (24/7/2024), Rastya menyampaikan tekadnya untuk maju dalam Pilkada. "Saya berangkat dari dunia pendidikan, berkat dorongan dari banyak pihak, Bismillah maju Pilkada, dan Alhamdulillah sampai pada titik ini (menjelang penentuan pasangan calon)," ujarnya.
Rastya mengungkapkan keterlibatannya dalam bursa Pilkada Kabupaten Sukabumi merupakan panggilan untuk pengabdian, hingga ia pun tidak merasa terbebani dengan berbagai hiruk pikuk dan intrik dalam politik Pilkada. "Saya sangat menikmati perjalanan politiknya, sebuah perjalanan menuju takdir yang terbaik," ujar wanita yang tengah berulang tahun ke 30 itu.
Menurut Rastya, melalui Pilkada ini ia ingin membuktikan bahwa ada perempuan yang juga peduli tentang kondisi Kabupaten Sukabumi. "Ada banyak problem di Sukabumi yang perlu dibenahi, terutama menyangkut pemberdayaan perempuan, generasi muda, dan pendidikan," ungkapnya.
Baca Juga: PKS Resmi Usung Iyos di Pilkada 2024, Ini Kata Mantan Bupati Sukabumi Sukmawijaya
Baca Juga: Pasangan Iyos-Zainul untuk Pilkada Sukabumi Disambut Positif Warganet
Terkait dengan peluangnya di Pilkada, Rastya mengaku optimis bisa mendapat dukungan partai politik. "Silaturahmi sudah dilakukan dengan beberapa partai politik, baik tingkat daerah maupun pusat, termasuk mekanismenya juga sudah diikuti, tinggal menunggu keputusannya," tuturnya.
Selanjutnya, Rastya memastikan targetnya dalam Pilkada mengincar posisi sebagai calon wakil Bupati, dan ia pun berharap bisa disandingkan dengan sosok menurutnya layak memimpin Kabupaten Sukabumi.
"Berharap bisa berjuang bersama Pak Iyos Somantri, selain memiliki pengalaman, popularitas dan elektoral yang memadai, juga karakter kepemimpinan yang cukup," jelasnya.
Profil Rastya Mutiarani Zahra
Rastya Mutiarani Zahra lahir di Palabuhanratu, 25 Juli 1993 itu, putri dari Dr. Awan Setiawan M.Si, Ketua Yayasan Mutiara Palabuhanratu, Dosen juga seorang budayawan. Ibundanya, Dr. Hesti Raras Pawestri, M.Pd, aktif di bidang pendidikan.
Ragam prestasi pernah diraihnya, yaitu sebagai Duta Budaya Internasional (2011) di Melbourne Australia, juara 1 Teater tingkat Nasional (2017), dan Juara Tari Jaipong.Tingkat Provinsi Jawa Barat (2018).
Rastya kini menyandang gelar doktor di Bidang Bahasa Indonesia yang diraihnya dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.