SUKABUMIUPDATE.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya terhadap Iyos Somantri untuk maju sebagai bakal calon Bupati Sukabumi di Pilkada 2024. Keterangan ini disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin.
Sodikin mengatakan ada banyak alasan partainya memilih Iyos Somantri yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sukabumi untuk menjadi Bupati Sukabumi periode 2024-2029. Salah satunya adalah pengalaman 38 tahun Iyos mengabdi untuk Kabupaten Sukabumi melalui dunia birokrasi.
Baca Juga: PKS Jabar Usulkan Iyos Somantri dan Sodikin ke DPP untuk Maju di Pilkada Sukabumi
Sodikin juga menyinggung soal pertimbangan elektoral karena beberapa survei menunjukkan Iyos berpotensi menang dalam Pilkada 2024. Iyos pun saat ini telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik lain. Ini memperlihatkan Iyos diterima semua kalangan.
"Selanjutnya tinggal bicara tentang koalisi dan pendamping Pak Iyos untuk posisi wakil. Tentu akan dibicarakan dengan kandidat dan partai koalisi. Beberapa kriterianya adalah kesamaan spirit membangun Sukabumi, elektoral, jaringan, dan kesiapan finansial. InsyaAllah satu atau dua pekan ke depan akan ada kepastian," kata Sodikin, Minggu (21/7/2024).
Sodikin mengungkapkan saat ini PKS fokus memanaskan mesin pemenangan mulai struktur partai, kader, simpatisan, caleg, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan DPR RI, serta tokoh internal seperti Bupati Sukabumi dua periode Sukmawijaya dan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan (Aher).
Selain itu, dilakukan penguatan terhadap jaringan eksternal yakni komunitas dan berbagai elemen tokoh serta relawan. PKS pun menyiapkan mesin politik ini untuk pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang sama-sama dilaksanakan tahun 2024. Adapun target kemenangan di Sukabumi adalah 45 persen, jika kontestasi diikuti tiga pasangan calon.
"Jika Pilkada Kabupaten Sukabumi diikuti dua pasangan calon, maka target kemenangan adalah 55 persen suara. Strategi kampanye adalah offline dan online. Sementara ini untuk nama bakal calon di Pilgub Jawa Barat masih dalam proses," kata Sodikin.