PKS Siap Bupatikan Iyos Somantri di Pilkada Sukabumi, Mulai Panaskan Mesin Politik

Minggu 21 Juli 2024, 10:54 WIB
Foto bersama struktur PKS Kota dan Kabupaten Sukabumi bersama bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri di agenda Safari Pemenangan PKS di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/7/2024). | Foto: PKS

Foto bersama struktur PKS Kota dan Kabupaten Sukabumi bersama bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri di agenda Safari Pemenangan PKS di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/7/2024). | Foto: PKS

SUKABUMIUPDATE.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya terhadap Iyos Somantri untuk maju sebagai bakal calon Bupati Sukabumi di Pilkada 2024. Keterangan ini disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin.

Sodikin mengatakan ada banyak alasan partainya memilih Iyos Somantri yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sukabumi untuk menjadi Bupati Sukabumi periode 2024-2029. Salah satunya adalah pengalaman 38 tahun Iyos mengabdi untuk Kabupaten Sukabumi melalui dunia birokrasi.

Baca Juga: PKS Jabar Usulkan Iyos Somantri dan Sodikin ke DPP untuk Maju di Pilkada Sukabumi

Sodikin juga menyinggung soal pertimbangan elektoral karena beberapa survei menunjukkan Iyos berpotensi menang dalam Pilkada 2024. Iyos pun saat ini telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik lain. Ini memperlihatkan Iyos diterima semua kalangan.

"Selanjutnya tinggal bicara tentang koalisi dan pendamping Pak Iyos untuk posisi wakil. Tentu akan dibicarakan dengan kandidat dan partai koalisi. Beberapa kriterianya adalah kesamaan spirit membangun Sukabumi, elektoral, jaringan, dan kesiapan finansial. InsyaAllah satu atau dua pekan ke depan akan ada kepastian," kata Sodikin, Minggu (21/7/2024).

Sodikin mengungkapkan saat ini PKS fokus memanaskan mesin pemenangan mulai struktur partai, kader, simpatisan, caleg, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan DPR RI, serta tokoh internal seperti Bupati Sukabumi dua periode Sukmawijaya dan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan (Aher).

Selain itu, dilakukan penguatan terhadap jaringan eksternal yakni komunitas dan berbagai elemen tokoh serta relawan. PKS pun menyiapkan mesin politik ini untuk pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang sama-sama dilaksanakan tahun 2024. Adapun target kemenangan di Sukabumi adalah 45 persen, jika kontestasi diikuti tiga pasangan calon.

"Jika Pilkada Kabupaten Sukabumi diikuti dua pasangan calon, maka target kemenangan adalah 55 persen suara. Strategi kampanye adalah offline dan online. Sementara ini untuk nama bakal calon di Pilgub Jawa Barat masih dalam proses," kata Sodikin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)