SUKABUMIUPDATE.com - Hasil survei terbaru menunjukkan keunggulan duet Ridwan Kamil-Ono Surono sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024.
Mengutip dari tempo.co, Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, Eriko Sotarduga, menyatakan bahwa hasil survei tersebut menjadi kabar baik bagi rencana pengusungan calon di kedua partai. "Optimistis Golkar akan sambut baik dengan hasil seperti ini," kata Eriko melalui pesan singkat pada Ahad, 14 Juli 2024.
Menurut Eriko, PDIP memang berencana menyandingkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat, Ono Surono, sebagai bakal calon pendamping Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat. Eriko menjelaskan bahwa Ono memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu mendukung kinerja Ridwan Kamil. Selain itu, Ono juga memiliki basis konstituen yang besar di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat.
"Kami menyadari elektabilitas Kang Ridwan Kamil di Jawa Barat itu besar. Sehingga kami siapkan calon pendamping yang setara," ujar Eriko.
Baca Juga: Ono Surono Dianugerahi Lifetime Achievement Award di Puncak Hari Koperasi Nasional
Menurut survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), duet Ridwan Kamil-Ono Surono unggul dengan perolehan tingkat elektoral tertinggi dibandingkan kandidat lainnya. Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono, yang didukung oleh Partai Golkar dan PDIP, mengungguli duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Sugiarto yang diusung oleh Partai Gerindra dan PAN.
Survei SMRC, yang dilakukan sejak 9 Juni hingga 1 Juli 2024 terhadap 11.070 responden, menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono memperoleh skor 56,7 persen. Sementara duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Sugiarto memperoleh skor 37,3 persen. Pasangan ini juga mengungguli duet Haru Suandharu-Ilham Habibie yang diusung oleh PKS dan Partai NasDem, yang hanya memperoleh skor 1,3 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, belum memberikan tanggapan terkait rencana pengusungan Ridwan Kamil-Ono Surono dalam Pilkada Jawa Barat. Hingga laporan ini dipublikasikan, pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya menunjukkan notifikasi terkirim saja.
Sumber : tempo.co