Panwaslu Surade Sukabumi Laksanakan Rakernis Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024

Jumat 05 Juli 2024, 19:13 WIB
Panwaslu Surade, PKD, dan Staf kesekretariatan dalam sesi foto bersama usai Rakernis Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)

Panwaslu Surade, PKD, dan Staf kesekretariatan dalam sesi foto bersama usai Rakernis Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih bagi Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Pilkada tahun 2024, bertempat di SMK Al Madani Jampangkulon, Rabu (3/7/2024).

Ketua Panwaslu Kecamatan Surade, Eris Nasrudin, S.Pd.I mengatakan Rakernis ini berupa pembekalan yang diberikan kepada PKD dan staf kesekretariatan Panwaslu Kecamatan Surade yang digelar pimpinan Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Muidul Fitri Atoilah dan Rusmin Nuryadin serta diisi pemateri oleh Teguh Haryanto selaku Ketua Bawaslu periode 2018-2023.

"Adapun materi yang disampaikan merupakan pembekalan dalam pengawasan tahapan pemuktahiran data pemilih, yang dilakukan oleh Pantarli yakni Pencocokan dan Penelitian (Coklit), dan kami melakukan pengawasan dalam proses Coklit itu," kata Eris kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/7/2024).

Baca Juga: Panwaslu Surade Sukabumi Rakor Tahapan Distribusi Logistik Pemilu 2024

Menurut Eris, pengawasan sendiri dilakukan oleh PKD, yang nantinya mendata, mencatat, dan dilaporkan kepada Panwaslu Kecamatan Surade.

"Untuk Kecamatan Surade, ada 11 desa, dan 1 kelurahan, jadi jumlah PKD sebanyak 12 orang," ujarnya.

"Kemudian untuk pemuktahiran data (Coklit) di Kecamatan Surade, masih dalam rekapitulasi, diperkirakan hingga saat ini sudah mencapai 75-80 persen, sementara untuk Pilkada tahun 2024, di Kecamatan Surade, ada 133 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," tambahnya.

Adapun dalam pengawasan pemuktahiran data pemilih, lanjut Eris, PKD selain mendapatkan hasil data coklit juga mengawasi langsung proses kerja Pantarlih dalam pencoklitan.

"Mulai dari petugas yang tidak diperbolehkan menggunakan joki atau diwakilkan, harus menggunakan seragam Pantarlih dan ID Card, serta penempelan Stiker Coklit di rumah pemilih. Hal ini dilakukan agar semua tahapan Pilkada 2024, bisa dilakukan secara jujur, adil, dan terlaksana dengan lancar," imbuhnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava