SUKABUMIUPDATE.com - Dengan munculnya tiga kandidat yang memiliki latar belakang dan kekuatan yang berbeda-beda, Pilkada Kota Sukabumi yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang diprediksi akan menjadi arena pertarungan sengit.
Setiap calon memiliki modal masing-masing yang dapat menjadi faktor penentu dalam menarik dukungan masyarakat: kemampuan untuk mengelola pemerintahan, reputasi yang telah terbentuk, serta dukungan partai politik akan menjadi faktor krusial dalam meraih kemenangan.
Masyarakat pun diharapkan untuk lebih cermat dalam menilai dan memilih calon yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi Kota Sukabumi ke depan.
Baca Juga: PKS Jabar Siapkan Satgas Bantu Menangkan Achmad Fahmi di Pilkada Kota Sukabumi
Berikut ini sekilas peta kekuatan tiga kandidat tersebut:
Achmad Fahmi : Kekuatan Rekam Jejak
Achmad Fahmi, yang kembali diusung oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai calon Wali Kota pada Pilkada mendatang, memperlihatkan dominasinya sebagai petahana yang tak terbantahkan. Memegang tampuk kepemimpinan dari tahun 2018 hingga 2023, Fahmi telah berhasil membangun fondasi kuat sebagai figur yang dihormati dan diandalkan.
Berbagai survei popularitas dan elektabilitas menegaskan bahwa Fahmi secara konsisten berada di puncak, menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat. Pria kelahiran Jakarta, 4 Mei 1974, ini tidak hanya didukung oleh PKS secara fanatik, tetapi juga dinilai atas capaian prestasinya yang signifikan selama menjabat. Keterampilannya dalam mengelola pemerintahan Kota Sukabumi tanpa kontroversi besar menguatkan citra positifnya di mata publik.
Selama lima tahun kepemimpinannya, Fahmi berhasil meraih banyak penghargaan sebagai pengakuan atas prestasi-prestasinya. Hal ini tidak hanya mencerminkan kompetensinya dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga menjadi modal berharga dalam meyakinkan masyarakat untuk memberikan kepercayaan kembali padanya.
Kelebihan lain yang dimiliki Fahmi adalah usianya yang relatif muda dibandingkan dengan dua pesaingnya dalam Pilkada kali ini. Usia yang masih produktif ini memberikan harapan akan kontinuitas dalam pembangunan Kota Sukabumi serta kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika zaman yang terus berubah.
Dengan segala kekuatan dan pengalaman yang dimilikinya, Achmad Fahmi tidak hanya merupakan pilihan yang solid sebagai calon Wali Kota, tetapi juga menjanjikan pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif bagi Kota Sukabumi.
Masyarakat pun diharapkan untuk memberikan dukungan dan kepercayaan pada calon yang telah terbukti dedikasinya dalam melayani dan memajukan kota ini.
Baca Juga: Dukungan Partai Bertambah, Ayep Zaki Genggam Tiket Maju Pilkada Kota Sukabumi
Ayep Zaki : Pendatang Baru yang Menggebrak
Dalam kancah persiapan Pilkada Kota Sukabumi 2024, nama Ayep Zaki menjadi sorotan sebagai pendatang baru yang menjanjikan. Meskipun baru memasuki dunia politik praktis sejak Pemilu Legislatif 2024, Ayep Zaki berhasil mencuri perhatian dengan perolehan suara signifikan sebagai Calon Legislatif DPR RI di Jabar IV.
Meskipun belum berhasil menembus Senayan, Ayep Zaki tetap mampu membangun reputasi kuat sebagai pengusaha sukses, pegiat ekonomi kerakyatan, dan praktisi di bidang pendidikan serta pertanian. Profilnya yang beragam ini tidak hanya menunjukkan keberagaman minatnya, tetapi juga mencerminkan komitmen dan keahliannya dalam berbagai bidang yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Sukabumi.
Salah satu kekuatan utama Ayep Zaki dalam Pilkada kali ini adalah kemampuannya untuk menghimpun dukungan dari berbagai partai politik besar. Dengan telah mendaftar di enam partai, termasuk PDI Perjuangan, Nasdem, PAN, Demokrat, PPP, dan Gerindra, Ayep Zaki mampu membangun aliansi yang kuat untuk mendukung perjuangannya. Jika setidaknya 80% dari keenam partai tersebut mengusungnya secara resmi, dukungan yang dimilikinya dapat menjadi yang terbesar dalam kontestasi ini.
Tidak hanya dari sisi politik, Ayep Zaki juga terus mengukur elektabilitasnya melalui berbagai survei yang sementara menempatkannya dalam tiga besar calon potensial yang akan dipilih jika Pilkada digelar saat ini. Keberhasilannya dalam meningkatkan popularitasnya menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengakui kehadirannya sebagai pilihan yang serius dan mampu bersaing.
Dengan segala potensi dan dukungan yang telah diraihnya, pria kelahiran Bogor, 12 Desember 1965 tidak hanya menjadi pesaing serius dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024, tetapi juga menawarkan alternatif yang segar dan berbeda dalam merancang masa depan Kota Sukabumi.
Masyarakat diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dan memberikan dukungan kepada calon yang dianggap paling mampu membawa perubahan positif bagi Kota Sukabumi yang cantik ini.
Baca Juga: Awalnya Gak Berniat Maju Pilkada, Muraz Turun Gunung Karena Kota Sukabumi Miskin Figur
Mohamad Muraz : Kekuatan Pengalaman
Pilkada Kota Sukabumi 2024 menghadirkan dinamika baru dengan kembalinya Mohamad Muraz ke panggung politik lokal. Didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar, Muraz bersama pasangannya, Andri Hamami, menjanjikan sebuah kepemimpinan yang didasarkan pada pengalaman dan dedikasi.
Sebagai mantan Wali Kota Sukabumi untuk periode 2013-2018, Muraz tidak hanya membangun reputasi sebagai pemimpin yang efektif dan berpengaruh, tetapi juga sebagai tokoh yang memiliki akar kuat dalam masyarakat. Pengalaman tersebut kian diperkuat dengan posisinya saat ini sebagai anggota DPR RI, di mana ia terlibat dalam kebijakan-kebijakan nasional yang mempengaruhi kehidupan masyarakat secara langsung.
Kehadiran Muraz dalam Pilkada kali ini tidak hanya sekadar mencerminkan ambisi pribadi, tetapi juga respon terhadap dorongan dan harapan masyarakat Kota Sukabumi. Dukungan yang diterimanya dari berbagai lapisan masyarakat menjadi bukti bahwa banyak yang menginginkan kepemimpinan yang konsisten dan berpengalaman untuk melanjutkan pembangunan dan transformasi kota ini.
Pria kelahiran Sukabumi pada 6 Mei 1956, yang saat ini berusia 68 tahun, membawa visi yang kuat tentang masa depan Kota Sukabumi. Kombinasi antara pengalaman panjang dalam pemerintahan daerah dan pengaruh di tingkat nasional menjadikannya calon yang memiliki sumberdaya yang tidak bisa dianggap remeh.
Dengan berkoalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Golkar, Muraz berharap untuk memanfaatkan jaringan politik yang luas guna menghadirkan solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan bagi Kota Sukabumi. Keputusannya untuk maju kembali dalam Pilkada ini menggarisbawahi komitmen dan dedikasinya untuk melayani masyarakat dengan integritas dan keberpihakan yang jelas.
Masyarakat Kota Sukabumi diharapkan untuk menjadikan proses Pilkada sebagai ajang evaluasi yang matang dalam memilih pemimpin yang mampu membawa kota menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Keputusan mereka akan menjadi tonggak penting dalam menentukan arah dan visi Kota Sukabumi ke depan.