SUKABUMIUPDATE.com - Koalisi enam partai politik yang dikenal sebagai Koalisi Sukabumi Maju (KSM) menyatakan tetap solid untuk mengusung satu pasangan calon dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024. Pernyataan ini disampaikan para ketua partai koalisi usai menggelar rapat terbatas di salah satu rumah makan di Kota Sukabumi, Jumat (21/6/2024).
Pernyataan tersebut sekaligus menepis isu perpecahan di KSM setelah salah satu partai anggota koalisi membangun kesepakatan dengan partai lain di luar koalisi.
Ketua Koalisi Sukabumi Maju (KSM), Luthfi Achmad, menegaskan bahwa kesepakatan antara Golkar dan Demokrat yang mengusung Muraz-Andri tidak mengganggu koalisi mereka.
"Koalisi Sukabumi Maju masih solid. Saat ini kami fokus mempersiapkan kemenangan Pilkada Kota Sukabumi 2024," ujar Luthfi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi kepada sukabumiupdate.com.
Luthfi menjelaskan bahwa sejak awal, koalisi enam parpol telah membuka ruang bagi partai anggota koalisi untuk menyodorkan nama bakal calon yang akan diusung. Namun, hingga saat ini hanya satu calon yang sudah bertemu dengan KSM, yaitu Ayep Zaki. "Sementara ini KSM baru mengantongi satu nama, Ayep Zaki, untuk diusung sebagai bakal calon wali kota," jelasnya.
Menurut Luthfi, semua anggota koalisi, PAN, Nasdem, PPP, Gerindra, Golkar, dan PDIP telah menyatakan kesolidannya.
Baca Juga: Blak-Blakan Golkar Sebut Dukungan Ke Muraz-Andri di Pilkot Sukabumi Masih Dinamis
Lebih jauh Luthfi menyatakan bahwa KSM akan segera mendeklarasikan bakal calon wali kota yang akan diusung. "Dalam waktu dekat, KSM akan segera mendeklarasikan bakal calon wali kota. Sedangkan bakal calon wakilnya akan digodok kemudian oleh koalisi," tandasnya.
Ketua DPC PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet, menyatakan hal sama, PPP tetap solid dan sangat menghargai kesepakatan koalisi enam partai di KSM. Namun, ia juga menghormati ijtihad politik anggota partai koalisi lainnya jika hendak bermanuver. Menurutnya, itu adalah hak politik partai yang tidak bisa diintervensi. "Sampai saat ini, PPP diajak solid, hayu solid (sesuai perencanaan)," kata perempuan satu-satunya di deretan ketua partai di Kota Sukabumi itu.
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Kota Sukabumi, Widagdo meyakinkan bahwa partai Golkar akan tetap bersama dalam Koalisi Sukabumi Maju, meskipun ada kesepakatan lain yang dibangun bersama Partai Demokrat. Ia menegaskan, untuk finalisasi dukungan Golkar masih menunggu hasil survei DPP. "Prosesnya masih panjang dan dinamis," ujarnya.