SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Lokomotif Institute, Rayhan Ar- Rasyid, turut berbicara terkait kandidasi dalam perhelatan Pilkada Sukabumi 2024. Rayhan menilai kandidat-kandidat yang bermunculan dan ingin berkompetisi dalam Pilkada Sukabumi dinilai kurang mengusung gagasan besar dan intelektual.
Praktik politik tanpa gagasan ini, kata Rayhan, menimbulkan keresahan tersendiri. "Setiap kandidat yang muncul hanya menjadi bahan fabrikasi media sosial, terlihat sederhana, merakyat, dan peduli, namun tidak jelas keberpihakannya dan gagasan besar yang diusung," kata Rayhan dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/6/2024).
Menurut Rayhan, sistem politik demokratis yang ada saat ini cenderung membentuk karakter pemenang yang terjebak dalam arus politik elite, dengan ciri khas berbagi jabatan, sektor usaha, dan penguasaan wilayah.
"Kita melihat, sementara ini mereka para kandidat tampak terjebak dalam komunikasi dan kompromi tingkat elit, yang kadang tidak mewakili kepentingan publik," jelasnya.
Rayhan menjelaskan, saat para kadidat sudah terjebak dalam arus politik elite, maka akan muncul berbagai dampak negatif yang merugikan masyarakat dan menghambat perkembangan demokrasi yang sehat kedepannya.
Baca Juga: Menghadapi Tantangan Gen Z: Memberdayakan Potensi Di Tengah Keterbatasan Lapangan Kerja
"Politik yang terjebak dalam arus elite sering kali melibatkan kompromi antara kelompok-kelompok elit dan oligarki. Keputusan politik lebih menguntungkan segelintir orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan, sementara kepentingan publik terabaikan," paparnya.
Oleh karenanya, diperlukan reformasi politik yang mendorong partisipasi yang lebih luas dari masyarakat, transparansi dalam pengambilan keputusan, dan pemilihan pemimpin berdasarkan meritokrasi dan integritas. "Sistem politik yang lebih inklusif dan adil dapat terwujud, menguntungkan seluruh lapisan masyarakat," imbuhnya.
Rayhan mengatakan, gagasan besar dalam Pilkada mencakup isu-isu penting seperti, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Pengembangan Ekonomi Lokal, Peningkatan Layanan Kesehatan, Infrastruktur dan Transportasi, Lingkungan dan Keberlanjutan, Transparansi dan Anti-Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat.
"Dengan mengusung gagasan besar tersebut, kandidat Pilkada diharapkan dapat membawa perubahan nyata dan signifikan bagi kemajuan Sukabumi," pungkasnya.