SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Kasmi Belle menyebut anggaran Pilkada 2024 mencapai Rp 71,5 miliar. Anggaran ini merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Kasmi mengatakan dari angka tersebut, baru 40 persen yang diterimanya.
"Anggaran Pilkada Rp 71,5 miliar sekian, saya lupa lagi ujungnya. Itu dari hibah Kabupaten (Pemerintah Kabupaten Sukabumi) dan belum masuk semua, baru 40 persen. Jadi masih 60 persen lagi," kata Kasmi kepada sukabumiupdate.com melalui telepon, Minggu (9/6/2024).
Menurut Kasmi, KPU Kabupaten Sukabumi saat ini menggunakan anggaran yang terbatas. "Iya belum (masuk), makanya kita mengeluarkan anggaran yang kecil, 40 persen. Jadi anggaran yang dikeluarkan pemda itu dua tahap, 40 persen dan 60 persen. Yang sudah masuk 40 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Pilkada Momentum Evaluasi "Kriteria Ideal" Kepemimpinan di Kabupaten Sukabumi
Kasmi menjelaskan anggaran ini nantinya akan digunakan untuk beberapa kegiatan KPU, salah satunya sosialisasi dan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Sosialisasi banyak itu (kegiatan), untuk perekrutan PPK juga masih banyak. Kalau gaji PPK dari provinsi," kata dia.
KPU Kabupaten Sukabumi diketahui resmi meluncurkan Pilkada 2024 dengan maskot bernama Kang Prabu dan Nyi Sumi. Maskot ini merupakan hewan penyu yang diambil dari kearifan lokal daerah Sukabumi. Peluncuran digelar di Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, Sabtu malam, 8 Juni 2024.
Partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2024 diharapkan lebih tinggi karena pada Pemilu 2024 lalu mencapai 82 persen. Adapun nama Kang Prabu dan Nyi Sumi dipilih untuk mencerminkan identitas Kabupaten Sukabumi yang berada di tanah Sunda.