SUKABUMIUPDATE.com - Politisi senior, Ucok Haris Maulana Yusuf mendaftar menjadi bakal calon Bupati pada perhelatan Pilkada Sukabumi 2024 ke DPC PPP.
Ucok bersama tim diterima sejumlah pengurus di kantor DPC PPP Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Cibolang, Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Almanfaluthi Hakim mengatakan pihaknya menyambut baik siapa pun yang mendaftar ke PPP. Sebelumnya, kata Almanfaluthi, PPP juga menerima pendaftaran sejumlah bakal calon bupati/wakil bupati Sukabumi, di antaranya Budi Zabur Irawan, Deden Deni Wahyudin, dan Andri Hidayana.
"Pak Haji Ucok sudah resmi mendaftar dan mengisi semua berkas pencalonan sebagai bakal calon bupati/wakil bupati Sukabumi," kata Alman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga: Direkom PAN untuk Pilkada Kota Sukabumi, Ayep Zaki Punya Modal 6 Kursi DPRD
Alman menegaskan, sesuai mekanisme, PPP akan menerima semua bakal calon yang mendaftar dan akan disampaikan ke DPW dan DPP untuk kemudian mendapat rekomendasi.
"Sesusai peraturan organisasi, PPP masih membuka pendaftaran menyesuaikan dengan tahapan Pilkada, karenanya, waktu pendaftaran yang tersedia masih panjang. Dan untuk keputusan dukungan akhirnya nanti akan ditetapkan melalui rapat DPP yang dihadiri oleh Ketua DPW Jabar dan Ketua DPC Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
Alman juga menyampaikan saat ini PPP sudah berada dalam koalisi tiga partai (Golkar, Gerindra dan PPP) dan telah bersepakat mengusung Asep Japar sebagai bakal calon bupati.
"Kita (Golkar Gerindra PPP) berharap bisa memenangkan Pilkada Sukabumi 2024 dengan mengusung pasangan calon yang ideal dan memenuhi kriteria dan kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Saat dikonfrimasi, Ucok Haris Maulana Yusuf mengatakan bahwa semula ia tidak berniat maju dalam Pilkada Sukabumi 2024 kali ini. Namun banyak dorongan dari masyarakat yang menginginkan calon Bupati Sukabumi dari putra daerah.
"Akhirnya memantapkan diri untuk maju, setelah melalui perenungan dan diskusi dengan banyak pihak, alhamdulillah saat ini secara resmi mendaftar maju calon bupati di PPP," ujar Ucok.
Ucok yang pernah menjabat Wakil Bupati Sukabumi periode 2000-2005 itu menyinggung soal pembangunan Sukabumi yang belum merata. Menurutnya, selama 20 tahun terakhir kinerja pemerintah dalam pembangunan belum menjadikan Kabupaten Sukabumi menjadi lebih maju.
"Semenjak kepindahan ke Palabuhanratu (yang dulu saya inisiasi) penataan pembangunan Sukabumi, serta tata kota di Ibu Kota Palabuhanratu masih belum maksimal," ungkapnya.
Oleh karenanya, sambung dia, fakta sosial dan fakta pembangunan Sukabumi itu yang juga memotivasi pencalonannya dalam Pilkada 2024.
"Ya, tentu program pemerintah saat ini yang sudah baik kita apresiasi dan kita lanjutkan, dan kekurangan-kekurangannya harus kita perbaiki ke depan," tuturnya.
Terkait dengan mekanisme di PPP, Ucok menyatakan bahwa dirinya akan mengikuti mekanisme yang berlaku. "Sementara ini mendaftar sebagai calon Bupati, bukan wakil bupati. Bagaimana mekanismenya di PPP, siap akan mengikuti," katanya.